Fokus dan Konsistensi Ganda Putra Indonesia Jadi Sorotan

Jakarta, IDN Times - Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, mengevaluasi penampilan anak asuhnya di Malaysia Open 2024 pekan lalu. Dia mengungkapkan kenapa ganda putra tanah air pulang tanpa gelar di turnamen BWF Super 1000 itu.
Aryono merasa, konsistensi dan fokus menjadi masalah utama ganda putra di Malaysia Open 2024. Namun, Aryono memastikan anak didiknya siap berlaga di India Open 2024 pekan ini.
1. Soroti konsistensi dan fokus pemain

Aryono beranggapan konsistensi dan fokus selama pertandingan jadi masalah utama anak didiknya. Ini yang dirasa Aryono membuat Fajar Alfian dan kawan-kawan kandas tanpa gelar di Malaysia Open 2024. Padahal, saat pertandingan mereka sempat memimpin poin.
"Konsistensi dan fokus menjadi hal yang paling saya tekankan kepada mereka. Pikiran juga harus kuat dan ketenangan karena melihat kemarin di Malaysia Open rata-rata saat sudah unggul lalu tersusul lawan. Ini yang tidak boleh terjadi," ujar Aryono pada Senin, 15 Januari 2024.
2. Yakin ganda putra siap tanding

Skuad ganda putra tiba di New Delhi, India, pada Minggu, 14 Januari 2024. Mereka lantas sudah menjalankan latihan untuk mencoba lapangan.
Aryono menilai jika ganda putra Indonesia dapat beradaptasi dengan cepat. Aryono yakin skuad ganda putra siap bertanding di India Open 2024.
"Dari segi mental saya meyakini mereka bisa kembali lagi karena setiap pertandingan mulai dari awal, nol-nol lagi. Hasil kemarin dilupakan dan di pertandingan baru ini harus optimis lagi," kata Aryono.
3. Turunkan tiga wakil

Ganda putra Indonesia menurunkan tiga wakil untuk bertanding di India Open 2024. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan berduel melawan wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Dua pasangan muda Indonesial akan hadapi pasangan Denmark di putaram pertama India Opem 2024.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan berduel melawan wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard. Sementara, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menantang unggulan kelima, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.