Gabriel Bortoleto, Murid Fernando Alonso yang Juara Dunia F3 2023

Gabriel Bortoleto sudah mengenal dunia balap sejak usianya masih 6 tahun melalui karting. Sang kakak yang lebih dulu memulai karier di dunia balap membuat Bortoleto tertarik karting. Kemudian, ia meminta izin kepada ayahnya untuk diperbolehkan bergabung dengan tim balap lokal di Brasil.

Sejak saat itu, Bortoleto mulai mengikuti berbagai ajang karting tingkat nasional di Brasil. Ia terbang ke Eropa untuk semakin meningkatkan kemampuan balapanya. Karier karting Bortoleto berlangsung hingga 2019. Setelahnya ia mulai mengikuti ajang lower series.

Performa Gabriel Bortoleto di ajang karting dan lower series ternyata menarik perhatian salah satu tim Formula 3, Trident. Mereka lalu memberi kesempatan Bortoleto untuk mencoba mobil Formula 3 di Sirkuit Jerez pada September 2022. Tak lama setelah itu, Bortoleto langsung diumumkan sebagai pembalap Trident untuk musim 2023.

Menjadi seorang rookie di ajang sekelas Formula 3 tentunya bukan hal yang mudah. Hal itulah yang dialami Bortoleto ketika ia mendapat hukuman penalti pada balapan pertamanya, yaitu sesi sprint race di Bahrain. Namun, kejadian tersebut tak membuat nyali Bortoleto menciut karena ia justru tampil semakin bagus setelahnya.

Hal tersebut terbukti ketika Bortoleto mampu menjadi juara pada sesi feature race di Bahrain. Penampilan apiknya tersebut berlanjut dengan kemenangan kedua pada sesi feature race di Melbourne, Australia. Selepas itu, Bortoleto tampil konsisten mencetak poin demi poin di setiap balapan.

Bortoleto menyegel gelar juara dunia di Belgia meski ia tak mendapat poin. Namun, selisih 38 angka dari peringkat kedua sudah tak bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekatnya. Bortoleto pun resmi menjadi pembalap asal Brasil pertama yang menjadi juara dunia Formula 3.

Pada September 2022, Gabriel Bortoleto resmi menjadi salah satu anggota A14 Management yang merupakan akademi balap milik Fernando Alonso. A14 Management dibuat Alonso untuk mengembangkan para bibit muda dari ajang karting untuk siap tampil hingga ke Formula 1. Tak hanya meningkatkan skill balap, A14 juga membekali para muridnya dengan pelatihan fisik, kemampuan mengambil keputusan, serta manajemen ekonomi untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

Bekal yang didapat langsung dari dua kali juara dunia Formula 1 nyatanya mampu membawa Bortoleto merengkuh titel juara dunia Formula 3. Selain Bortoleto, beberapa pembalap muda yang menjadi murid Alonso, yaitu Maximilian Guenther, Clement Novalak, Nikola Tsolov, Josep Maria Marti, Han Cenyu, dan Carl Bennett. Bukan tak mungkin salah satu dari mereka akan menjadi pembalap hebat di Formula 1 di masa mendatang.

Gabriel Bortoleto menjadikan sosok Ayrton Senna sebagai idola dan inspirasi dalam kariernya. Meski tak pernah melihat Senna balapan secara langsung, ia mengetahui banyak tentang Senna dari kedua orang tuanya. Senna bukan hanya pembalap hebat, melainkan juga sosok yang menginspirasi dan memberi keceriaan kepada para warga Brasil di tengah kesulitan yang melanda negaranya.

Selain Senna, Bortoleto juga mengidolai sosok Max Verstappen dan juga Fernando Alonso. Gaya balap Bortoleto yang terkenal agresif juga terinspirasi dari kedua pembalap tersebut. Tak seperti Senna, Bortoleto melihat langsung dua juara dunia tersebut ketika sedang memacu mobilnya di lintasan.

Bortoleto menyebut jika Sirkuit Monako menjadi lintasan favortinya. Ia menyukai layout sirkuit yang klasik dan menantang seperti Monako. Sayang, musim ini Formula 3 tak menyambangi sirkuit yang terkenal akan kemewahannya tersebut.

Sirkuit Monako yang merupakan sirkuit dengan jarak terpendek di Formula 1 ini juga dikenal karena tingkat kesulitannya yang tinggi bagi para pembalap. Lintasan yang sempit serta adanya pembatas di tepi lintasan membuat kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal. Selain Monako, Bortoleto juga menyebut Sirkuit Imola menjadi salah satu yang ia suka.

Gabriel Bortoleto menjadi harapan baru publik Brasil setelah menjadi juara dunia Formula 3. Dengan ilmu yang ia serap dari Fernando Alonso, mampukah Bortoleto menembus Formula 1 suatu saat nanti? Mari tunggu aksinya.