Gempar Kasus Virus Corona, BWF Tak Batasi Atlet Tiongkok Ikut Turnamen

Jakarta, IDN Times – Badminton World Federation (BWF) menyatakan tak akan membatasi partisipasi atlet-atlet Tiongkok dalam tiap turnamen yang diadakan oleh BWF. Hal ini disampaikan BWF masih dalam rangka menanggapi kasus mewabahnya virus corona di sejumlah negara.
Virus tersebut pertama kali dan paling banyak mewabah di Kota Wuhan, Tiongkok. Sejumlah negara bahkan secara resmi membatasi penerbangan dan turis dari dan menuju Tiongkok.
1. Tak ada pembatasan untuk keikutsertaan wakil Tiongkok

BWF melihat dampak dari pembatasan perjalanan dari dan menuju Tiongkok yang diberlakukan sejumlah negara. Beberapa bahkan membuat munculnya spekulasi pemain Tiongkok tak dapat berpartisipasi dalam sejumlah turnamen yang diadakan BWF dan diberikan sanksi.
“Bagaimana pun itu tidak akan membatasi partisipasi pemain dan ofisial dari Tiongkok atau pemain dan ofisial dari negara lainnya di turnamen internasional bulu tangkis dan para-badminton,” tulis BWF dalam akun Instagramnya (@bwf.official)
2. Yakin negara yang jadi tuan rumah tak akan membedakan peserta Tiongkok

“Atlet Tiongkok bebas untuk memasuki turnamen,” tulis BWF lagi. Tak ada larangan dan sanksi yang diberikan BWF kepada wakil-wakil Tiongkok terkait mewabahnya virus Corona.
“Kami percaya tuan rumah turnamen akan memberikan bantuan penuh dan memperlakukan semua atlet dari semua asosia dengan setara,” tulis BWF lagi.
Terdekat, mulai Selasa (11/2) akan diselenggarakan turnamen Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2020. Turnamen ini untuk kualifikasi menuju Piala Thomas dan Uber di mana direncanakan akan dihelat di Manila, Filipina.
3. Tanggapan PBSI atas pernyataan BWF

Sekjen PP PBSI Achmad Budiarto mengatakan, pihaknya sepenuhnya menyerahkan keputusan izin ikut serta wakil Tiongkok dalam kejuaraan-kejuaraan bulu tangkis kepada BWF.
“Saya kira itu wewenang dari BWF sendiri, ya,” kata Achmad Budiarto saat dihubungi IDN Times pada Selasa (4/2).
Selain itu, aturan keras dari pemerintah Tiongkok terkait orang-orang yang boleh keluar dari Tiongkok terkait dengan virus corona saat ini dinilai Budi sebagai langkah tepat.
“Jadi yang sakit itu gak boleh keluar,” kata Budi, begitu dia akrab disapa. “Itu sangat kita hargai,” tutup dia.