7 Hal Serbapertama di Moto2 dan Moto3 Amerika 2025, Aji Mumpuni

- Moto2 dan Moto3 Amerika penuh tantangan cuaca yang tak menentu, mulai dari hujan hingga cerah.
- Debutan Maximo Quiles tampil kompetitif dengan finis P5 di seri Moto3 Amerika.
- Jake Dixon (Elf Marc VDS Racing Team) menang beruntun di Argentina dan Amerika, mencetak kemenangan back-to-back pertamanya di ajang Grand Prix.
Moto2 dan Moto3 Amerika membawa kenangan manis. Balapan Grand Prix yang digelar pada Jumat hingga Minggu (28—30/3/2025) itu jadi ajang pembuktian bagi beberapa pembalap. Ada pembalap yang menang beruntun, ada juga pembalap yang merebut podium pertamanya.
Sejatinya balapan di Circuit of the Americas (COTA) penuh tantangan lantaran cuaca yang tak menentu. Hujan di hari Jumat, cenderung cerah pada hari Sabtu, mendung dan gerimis pada hari Minggu. Balapan Moto3 berlangsung kering, tetapi rintik gerimis turun jelang balapan Moto2.
Pembalap dan tim dipaksa bertaruh untuk menggunakan ban basah atau kering. Di kelas intermediate, pembalap yang memilih ban kering menderita. Sebaliknya, pembalap yang menggeber ban basah tampil dominan.
Kendati begitu, beberapa pencapaian tetap tercipta. Pembalap asal Indonesia bahkan mengemas hasil balap terbaiknya. Seperti apa prestasi serbapertama di Moto2 dan Moto3 Amerika? Berikut ini ulasannya!
1. Barry Baltus start dari barisan depan untuk pertama kalinya
Barry Baltus tampil kompetitif saat sesi kualifikasi. Untuk pertama kali dalam karier Grand Prix-nya, pembalap asal Belgia ini bisa memulai balapan dari barisan depan. Rider di tim Frantic Racing Moto2 itu start dari urutan ke-3 di grid tepat di belakang Jake Dixon dan Manuel Gonzalez.
2. Jake Dixon mencetak kemenangan back-to-back pertamanya
Jake Dixon (Elf Marc VDS Racing Team) tampil kuat di seri Moto2 Amerika. Pembalap asal Inggris ini mendominasi perlombaan dan finis terdepan. Dengan menang beruntun di Argentina dan Amerika, Dixon mencetak kemenangan back-to-back pertamanya di ajang Grand Prix.
3. Tony Arbolino mempersembahkan podium pertama bagi tim Pramac Moto2
Tony Arbolino juga beraksi dengan mumpuni. Pembalap yang berseragam tim BLU CRU Pramac Yamaha ini finis runner-up di COTA. Dengan hasil itu, tim debut Pramac Moto2 merebut podium pertamanya di kelas intermediate.
4. Mario Aji finis sepuluh besar untuk pertama kalinya, jadi hasil terbaik bagi rider asal Indonesia
Kabar baik datang dari Mario Aji (Honda Team Asia). Pembalap asal Magetan, Jawa Timur, itu finis P9 di seri Moto2 Amerika. Posisi tersebut merupakan hasil terbaik yang pernah diraih pembalap asal Indonesia di ajang Grand Prix.
5. Rookie Maximo Quiles langsung memimpin putaran pada balapan pertamanya
Moto3 kedatangan rookie fantastis. Maximo Quiles yang baru pertama kali mengaspal di ajang Grand Prix langsung tampil kompetitif. Debutan di CFMOTO Valresa Aspar Team ini start dari urutan ke-2 dan finis P5. Menariknya, anak didik Marc Marquez itu bisa langsung memimpin putaran awal di balapan perdananya tersebut.
6. Joel Kelso pertama kali merebut podium pada balapan kering
Joel Kelso (LevelUp MTA) pernah merebut podium kala balapan basah di Australia musim 2023. Di seri Moto3 Amerika, Kelso kembali finis podium. Kali ini ia raih posisi runner-up pada balapan kering.
7. Matteo Bertelle meraih podium pertamanya di Moto3
Bagi Matteo Bertelle, hasil balap di COTA jadi sangat bersejarah. Untuk pertama kalinya, pembalap Moto3 di tim LevelUp MTA ini sukses finis podium, tepatnya P3. Hasil itu juga membuat tim MTA meraih podium ganda berkat Joel Kelso yang finis P2.
Moto2 dan Moto3 tak kalah seru dibandingkan MotoGP. Persaingan ketat selalu tersaji pada banyak putaran. Hal menarik apa yang bakal terjadi di seri Qatar pada 11—13 April 2025 nanti?