Hendra Setiawan, Sang Captain Indonesia

- Hendra Setiawan memutuskan pensiun dari bulu tangkis profesional setelah Indonesia Masters 2025.
- Prestasi terbaik Hendra adalah meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 dan menjadi juara Thomas Cup 2020.
- Sebagai idola bagi pebulu tangkis dunia, Hendra memiliki pengalaman yang luar biasa dan inspiratif bagi atlet lainnya.
Jakarta, IDN Times - Hendra Setiawan baru saja mengumumkan untuk pensiun dari bulu tangkis profesional. Pada Selasa malam (3/12/2024), Hendra telah menyatakan jika Indonesia Masters 2025 akan jadi panggung terakhirnya.
Memang, Hendra merupakan salah satu atlet berprestasi di sektor ganda. Berbagai gelar telah diraihnya. Tak cuma itu, kepribadian Hendra juga sangat dikagumi para pebulu tangkis nasional, hingga internasional.
1. Tenang dan dingin di lapangan jadi kekhasannya

Hendra merupakan salah satu pemain ganda putra terbaik Indonesia. Prestasi terbaiknya adalah saat berpasangan dengan Markis Kido. Keduanya meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Usai pisah dengan Kido, Hendra berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Keduanya kini nyaman di posisi dua klasemen bulu tangkis dunia.
Hendra punya gaya yang tenang dan dingin. Tentunya, ini menjadi pelengkap buat almarhum Kido serta Ahsan yang punya gaya agresif. Permainan tenang Hendra mampu menyeimbangkan gaya Kido dan Ahsan.
2. Inspirasi dan idola pebulu tangkis dunia

Bukan rahasia lagi jika sosok Hendra dianggap sebagai salah satu idola dan inspirasi bagi pebulu tangkis dunia. Terlebih sektor ganda putra.
Pebulu tangkis asal Korea Selatan, Lee Young Dae, jadi salah satunya. Menurut Lee, Ahsan/Hendra memiliki pengalaman yang luar biasa dan menampilkan performa terbaik sejak masih muda.
Selain Lee Yong Dae, pasangan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin juga jadi salah satu penggemar Hendra Setiawan.
3. Sang Captain Indonesia

"Capt" sering jadi sapaan akrab Hendra Setiawan di lingkaran pebulu tangkis Indonesia. Sapaan ini muncul pertama ketika Hendra didapuk sebagai kapten skuad Piala Sudirman Indonesia 2019 lalu.
Pengalaman Hendra jadi faktor paling besar yang membuat dia terpilih menjadi kapten. Selain itu, Hendra juga dianggap menjadi sosok yang bisa menjaga skuad Indonesia tetap solid. Wajar saja, siapa atlet Indonesia yang tak hormat dan sayang dengan Hendra?
4. Prestasi dan pencapaian Hendra

Berikut deretan catatan prestasi Hendra Setiawan:
Olimpiade:
Emas Olimpiade 2008 Beijing
Kejuaraan Dunia:
Emas Kejuaraan Dunia 2007, 2013, 2015, 2019
Perak Kejuaraan Dunia 2022
Perunggu Kejuaraan Dunia 2010
Piala Sudirman:
Perak Piala Sudirman 2007
Perunggu Piala Sudirman 2009, 2015, 2019
Thomas Cup:
Juara Thomas Cup 2020
Perak Thomas Cup 2010, 2016, 2022
Perak Thomas Cup 2006, 2008, 2014, 2018
Asian Games:
Emas ganda putra (2010, 2014)
Perunggu ganda putra (2006, 2010)
Perunggu beregu putra (2006)
SEA Games:
Emas ganda putra (2005, 2007, 2009)
Emas beregu putra (2003, 2007, 2009, 2011)
Perak ganda putra (2011)
Perak beregu putra (2005)
Gelar BWF World Tour:
Juara:
Indonesia Open 2005 (Markis Kido), Hong Kong Open 2006 (Markis Kido), China Open 2006 (Markis Kido), Chinese Taipei Open 2007 (Markis Kido), China Open 2007 (Markis Kido), Hong Kong Open 2007 (Markis Kido), Malaysia Open 2008 (Markis Kido), China Masters 2008 (Markis Kido), Denmark Open 2008 (Markis Kido), French Open 2008 (Markis Kido), Japan Open 2009 (Markis Kido), French Open 2009 (Markis Kido), Malaysia Grand Prix Gold 2010 (Markis Kido), Australian Open 2012 (Markis Kido), Singapore Open 2012 (Markis Kido), Malaysia Open 2013 (Mohammad Ahsan), Indonesia Open 2013 (Mohammad Ahsan), Singapore Open 2013 (Mohammad Ahsan), Japan Open 2013 (Mohammad Ahsan), World Superseries Finals 2013 (Mohammad Ahsan), All England Open 2014 (Mohammad Ahsan), Hong Kong Open 2014 (Mohammad Ahsan), Malaysia Open 2015 (Mohammad Ahsan), Dubai World Superseries Finals 2015 (Mohammad Ahsan), Thailand Masters 2016 (Mohammad Ahsan), Singapore Open 2018 (Mohamad Ahsan), Malaysia International Challenge 2018 (Mohamad Ahsan), BWF World Tour Finals 2019 (Mohamad Ahsan), New Zealand Open 2019 (Mohamad Ahsan), All England 2019 (Mohamad Ahsan).
Runner-up:
Denmark Open 2004 (Markis Kido), Indonesia Open 2006 (Markis Kido), China Masters 2007 (Markis Kido), Swiss Open 2008 (Markis Kido),
Singapore Open 2009 (Markis Kido), Denmark Open 2010 (Markis Kido), Hong Kong Open 2010 (Markis Kido), Indonesia Open 2010 (Anastasia Russkikh/Rusia),
Australian Open 2013 (Mohammad Ahsan), Denmark Open 2013 (Mohammad Ahsan), Japan Open 2014 (Mohammad Ahsan), Indonesia Open 2014 (Mohammad Ahsan), Australia Open 2017 (Tan Boon Heong/Malaysia), Hong Kong Open 2019 (Mohamad Ahsan), Denmark Open 2019 (Mohamad Ahsan), China Open 2019 (Mohamad Ahsan), Japan Open 2019 (Mohamad Ahsan), Indonesia Open 2019 (Mohamad Ahsan), Singapore Open 2019 (Mohamad Ahsan), Indonesia Masters 2019 (Mohamad Ahsan), Indonesia Masters 2020 (Mohamad Ahsan), BWF World Tour Finals 2020 (Mohamad Ahsan), India Open 2022 (Mohamad Ahsan), All England 2022 (Mohammad Ahsan), Malaysia Masters 2022 (Mohamad Ahsan), World Tour Finals 2022 (Mohamad Ahsan), All England 2023 (Mohammad Ahsan), Australian Open 2024 (Mohammad Ahsan).