Gelar Rakor, Federasi Berkuda Bakal Jadi Konfederasi Nasional?

Peperpanjangan masa jabatan karena gelaran PON

Jakarta, IDN Times - Pengurus  Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) baru saja merampungkan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan 2024 di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (27/1/2023). 

Rakor bertajuk “Menyongsong Masa Depan Pordasi yang Lebih Berprestasi,” melahirkan beberapa keputusan strategis yang telah disepakati pada pertemuan faktual yang diikuti belasan Ketua & Sekum pengurus provinsi (Pengprov) Pordasi.

Pertama terkait Musyawarah Nasional (Munas) Pordasi. Salah satu keputusan dalam SK tersebut adalah memperpanjang masa bakti PP Pordasi di bawah kepemimpinan Triwatty hingga November 2024. Padahal, sejatinya kepengurusan berakhir pada Januari tahun ini. 

Peserta Rakor sepakat Pordasi mengikuti kebijakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku induk PP Pordasi soal perpanjangan jabatan.

Sebelumnya, KONI telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 195 Tahun 2023 tentang Perpanjangan Masa Bakti Kepengurusan Pengurus Pusat Pordasi masa bakti 2020-2024. 

Kebijakan itu diambil KONI untuk seluruh anggotanya, baik itu induk cabang olahraga maupun provinsi yang Munas/Musorprov-nya semula diagendakan pada 2024, maka ditunda penyelenggaraannya pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, September mendatang.

1. Perpanjang masa jabatan mengikuti kebijakan KONI

Gelar Rakor, Federasi Berkuda Bakal Jadi Konfederasi Nasional?Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) baru saja merampungkan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan 2024. (Dok. Pordasi)

Sebelumnya, banyak anggota KONI Pusat yang meminta perpanjangan masa bakti karena perlu fokus mempersiapkan pelaksanaan PON. Pertandingan pada setiap PON, diselenggarakan oleh cabang olahraga, oleh karenanya memerlukan perhatian yang baik selain persiapan atlet-atletnya oleh Pengprov.

Di sisi lain, transisi pergantian pengurus di masa persiapan PON berdampak negatif terhadap persiapan yang dilakukan.

“PON merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia, oleh karenanya memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Di dalam organisasi pasti ada kalanya musyawarah, namun dalam hal ini KONI Pusat mengeluarkan satu surat kebijakan untuk para anggotanya, bahwa dalam rangka PON, ada kebijakan baik cabor maupun KONI Provinsi yang akan bertanding pada PON, bagi yang memiliki agenda Munas dan Musorprov pada tahun 2024, untuk menangguhkan agenda setelah kegiatan PON dilaksanakan.” kata Kabid Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI Purn Eko Budi Soepriyanto.

Dijelaskan juga, bukan hanya satu atau dua cabang olahraga yang Munas-nya ditunda agar fokus mempersiapkan PON, salah satu yang juga ditunda adalah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

Hanya saja, bagi cabang olahraga yang tidak ikut serta dalam PON XXI Aceh-Sumut, dapat menggelar Munas sesuai rencana.

Baca Juga: KONI: Pembangunan Venue PON 2024 Akan Selesai Tepat Waktu

2. Pordasi akan menjadi konfederasi nasional

Gelar Rakor, Federasi Berkuda Bakal Jadi Konfederasi Nasional?Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) baru saja merampungkan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan 2024. (Dok. Pordasi)

Keputusan strategis kedua yakni terkait Transformasi Organisasi Pordasi. Pembahasannya dilanjutkan tim yang disepakati pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pordasi 2023 di Yogyakarta.

Hasil kajian tim tersebut akan dilaporkan pada Rakernas Pordasi 2024 yang diselenggarakan pasca-Pemilu 2024. Berikutnya, jika disetujui, hasil Transformasi Organisasi Pordasi pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024.

Tujuan Transformasi Organisasi Pordasi adalah agar lebih fokus memberikan perhatian terhadap pembinaan atlet, didasari kebutuhan organisasi untuk terus mengembangkan masing-masing komisi.

Pordasi yang saat ini merupakan federasi tunggal, rencananya akan ditingkatkan statusnya menjadi konfederasi nasional Pordasi, yang nantinya menaungi 4 (empat) federasi, yaitu Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah. 

3. Memegang empat federasi berkuda

Gelar Rakor, Federasi Berkuda Bakal Jadi Konfederasi Nasional?Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) baru saja merampungkan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan 2024. (Dok. Pordasi)

Alhasil, nantinya keempat federasi yang mengurus pacu, equestrian, polo dan berkuda memanah, dapat berhubungan dengan federasi internasionalnya masing-masing. Hal itu membuat mereka juga dapat melakukan pembinaan lebih baik lagi karena otonomi yang lebih luas.

“Saya atas nama PP.Pordasi mengucapkan terima kasih atas kehadiran para Ketua Pengprov Pordasi untuk Rakor tahun 2024 ini, ada banyak yang kita perlu lakukan bersama sehingga perlu kita diskusikan agar rencana yang kita susun dapat berjalan baik, lancar, serta sukses sesuai harapan guna meningkatkan prestasi Pordasi.” kata  Ketum PP Pordasi Triwatty Marciano.

“Menutup Rakor pada kali ini, saya berharap dengan semua diskusi yang kita jalani selama dua hari ini, nantinya Pordasi semakin baik dalam segi prestasi ataupun kualitas organisasinya.” lanjut dia.

 

Baca Juga: Renovasi untuk PON, Stadion H Dimurthala Sudah Rata dengan Tanah

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya