Jakarta, IDN Times - Atlet ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, menyayangkan keputusan PBSI menarik mundur skuadnya dari Kejuaraan Dunia 2021. Namun, Hendra mengakui keputusan tersebut adalah keputusan terbaik.
"Kalau saya sendiri sih sayang ya, soalnya kan ini Kejuaraan Dunia. Tetapi melihat kondisi memang keputusan yang diambil sudah melalui pertimbangan yang matang," ujar Hendra dalam keterangan tertulis pada Kamis (9/12/2021).
Meski menyayangkan keputusan yang diambil, Hendra melihat kondisi ini menjadi waktunya bersama pasangan mainnya, Mohammad Ahsan, untuk rehat usai turnamen panjang. Terutama mengingat kondisi Ahsan yang tengah dalam pemulihan pasca cedera.
"Ditambah kemarin Ahsan sempat cedera angkle. Belum tahu seberapa parah dan butuh berapa lama recovery-nya," kata Hendra.
Hendra/Ahsan bergelar juara bertahan di ajang Kejuaraan Dunia 2021. Keduanya sukses bawa pulang gelar juara dari Kejuaraan Dunia 2019 usai menaklukan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dalam rubber game dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Kala itu, Hendra/Ahsan berstatus unggulan keempat di Kejuaraan Dunia 2019.
Ajang Kejuaraan Dunia 2019 jadi kali terakhir gelaran kejuaraan dunia berlangsung. Edisi 2020 lalu ajang ini terpaksa ditiadakan imbas pandemik COVID-19.
Mundurnya Hendra Setiawan bersama skuad Indonesia lainnya membuat Hendra batal mencatat sejarah baru.
Hendra Setiawan kini tercatat sebagai pebulu tangkis dengan koleksi 4 gelar juara dunia. Namanya sejajar dengan wakil China Cai yun dan Fu Haifeng.
Andaikata Hendra Setiawan mampu memenangkan gelar Juara Dunia 2021, Hendra Setiawan menjadi pebulu tangkis ganda putra terhebat dalam sejarah dengan capaian gelar juara dunia terbanyak.