Indonesia Turunkan 23 Wakil di Turnamen Bulutangkis Macau Open 2017

Mulai Selasa (7/11/2017) besok, turnamen bulutangkis Macau Open Grand Prix Gold akan dimulai. Turnamen berhadiah total 120 ribu dolar ini akan digelar hingga 12 November nanti. Pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia juga akan tampil di Macau.
Bahkan, PBSI mengirimkan ‘tim gemuk” untuk tampil di Macau Open. Indonesia mengikutsertakan 23 wakilnya di turnamen yang menjadi agenda tahunan sejak tahun sejak 2006 ini. Dengan menerjunkan banyak pemain, semoga Indonesia bisa mengakhiri ‘paceklik gelar’ di Macau dalam dua tahun terakhir.
Kirim pemain-pemain muda.
Dikutip dari akun Instagram @Badminton.Ina, dari 23 wakil Indonesia yang tampil di Macau Open Grandprix Gold, mayoritas adalah pemain-pemain muda. Atau juga pemain senior yang dipasangkan dengan pasangan baru. Tidak ada pemain rangking 10 besar dunia yang bertanding di Macau. Mereka lebih difokuskan tampil di ajang China Open yang dimulai 12 November nanti.
Tunggal putra mendominasi dengan delapan pemain. Diantaranya ada Ihsan Maulana Mustofa yang menjadi unggulan 14, Nathaniel Sulistyo, Firman Abdul Kholik dan Dionysius Hayom Rumbaka. Sementara untuk tunggal putri ada enam pemain. Diantaranya Fitriani yang ditempatkan sebagai unggulan keempat. Juga ada juara tunggal putri Junior World Championship 2017, Gregoria Mariska Tunjung.
Ganda putri berpeluang juara.
Di nomor ganda, Indonesia menurunkan sembilan wakil. Yakni tiga di nomor ganda putra, empat di nomor ganda putri dan dua di nomor ganda campuran. Dari tiga nomor ini, ganda putri berpeluang juara. Pasangan Anggi Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi ditempatkan sebagai unggulan dua.
Sementara mantan pasangan Greysia Polii di ganda putri, Nitya Khrisinda Maheswari akan kembali tampil di turnamen Grand Prix setelah pulih dari cedera. Nitya kali ini berpasangan dengan juniornya, Yulfira Barkah. Sedangkan Della Destiara Harris yang pada September lalu jadi juara Dutch Open 2017 bersama Rizki Amelia, kali ini akan berpasangan dengan Tiara Nuraidah.
Punya memori bagus di ganda campuran.
Dalam sejarah keikutsertaannya, wakil Indonesia sudah pernah lima kali juara di Macau Open. Gelar pertama diraih di nomor tunggal putra lewat Taufik Hidayat pada tahun 2008 silam. Empat gelar lainnya berasal dari nomor ganda campuran. Yakni lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang tiga kali juara (2010, 2011, 2012) lalu pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang juara pada 2014 dan menjadi gelar terakhir yang diraih wakil Indonesia di Macau Open.
Menarik ditunggu apakah memori bagus di nomor ganda campuran itu akan berlanjut di Macau Open edisi tahun ini. Indonesia kali ini hanya mengirimkan dua wakil di ganda campuran. Yakni pasangan Fachriza Abimanyu/Shella Devi Aulia dan Yantony Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.