Di tengah kabar negosiasi antara Suzuki dan Dorna Sport terkait isu hengkang dari MotoGP, Alex Rins dan Joan Mir harus menelan pil pahit. Pada seri ketujuh MotoGP di Prancis, kedua pembalap Suzuki Ecstar itu hanya bisa gigit jari.
Alex Rins harus keluar terlebih dahulu saat balapan berjalan 5 putaran. Joan Mir mengikuti jejak rekan satu timnya setelah melewati 13 putaran. Hasil buruk itu tentu membuat tim Hamamatsu kecewa. Bagaimana kabar kedua pembalap itu? ikuti terus, ya!
Pada hari Jumat (13/05/2022), juara dunia MotoGP 2020 itu menyelesaikan sesi latihan bebas di urutan kedelapan. Pada hari pertama, Joan Mir mencatatkan waktu gabungan 1 menit 31,666 detik. Pembalap Spanyol itu tertinggal 0,518 detik dari pembalap tercepat, Enea Bastianini.
Joan Mir berniat untuk memperbaiki catatan waktunya di hari kedua agar masuk ke Q2. Sayangnya, ia tidak cepat. Ia lebih lambat ketimbang hari pertama. Pada akhir sesi FP4, torehan waktunya adalah 1 menit 32,061 detik.
Nasib sial itu membuatnya harus melewati sesi Q1. Beruntungnya, ia menjadi pembalap kedua tercepat setelah Jorge Martin yang mencatatkan waktu 1 menit 30,804 detik. Selisih dengan pembalap Pramac Ducati itu hanya 0,129 detik.
Penampilan Alex Rins sangat impresif. Bapak satu anak itu berhasil lolos ke kualifikasi Q2. Pada sesi latihan bebas, ia selalu finis di urutan 5 besar, kecuali di sesi FP3. Catatan waktunya sesi FP3 ialah 1 menit 31,087 detik. Hasil itu membuatnya harus puas di urutan kedelapan.
Kendati demikian, konsistensinya di sesi lain membuat Rins lolos ke Q2. Torehan waktunya saat Q2 adalah 1 menit 30,977 detik. Ia memulai start dari urutan ketujuh akibat penalti yang diberikan kepada Johann Zarco. Ia naik satu grid dari hasil sebelumnya.
Kecelakaan yang dialami oleh Alex Rins terbilang cukup mengerikan. Ia kehilangan kendali motornya saat masuk di tikungan kemudian menyusuri gravel dengan kecepatan 200km/jam. Kejadian itu sama seperti apa yang dialami oleh Johann Zarco dan Marco Bezzecchi.
“Saya masuk ke tikungan dan mengerem di titik yang sama pada lap sebelumnya. Namun, dengan slipstream, saya terjebak di arus bawah dan saat saya menginjak rem, saya kehilangan kendali di bagian depan,” pungkas rins dikutip Speedweek.
lebih lanjut, ia mengatakan bahwa itu sangat menakutkan. Motor sangat sulit dikendalikan di atas kerikil dan harus mencoba untuk secepat mungkin memperlambat motor karena itu tikungan chicane. Pembalap Spanyol itu sempat bangkit dan kembali ke lintasan. Namun, ia harus keluar saat balapan berjalan lima putaran.
Joan Mir memulai start dengan baik. Pembalap Spanyol itu berada di belakang Francesco Bagnaia dan Jack Miller. Ia bersaing dengan Aleix Espargaro, Fabio Quartararo, dan Enea Bastianini sebelum akhirnya terjatuh.
Juara dunia MotoGP 2020 itu mengakui bahwa sebelum kecelakaan, ia mencatatkan waktu putaran dengan sangat konsisten dan optimis mampu mengejar duo Ducati Lenovo.
“Setiap kali saya mendekat, itu menjadi rumit. Sulit melakukan pengereman di belakang Ducati. Anda harus berhati-hati di sana. Sayangnya, saya tidak berhasil. Saya terlambat melakukan pengereman dan saat mencoba membukanya lagi, roda depan hilang kendali,” ucap Mir dikutip Speedweek.
Hasil buruk di Sirkuit Le Mans membuat Suzuki Ecstar dan pembalapnya kecewa. Saat ini Suzuki berada di urutan kelima klasemen konstruktor dengan 80 poin. Mereka tertinggal 76 poin dari Ducati.
Untuk klasemen tim, Suzuki Ecstar berada di urutan kedua. Pemimpin klasemen tim saat ini milik Aprilia Racing Team dengan 131 poin. Nasib buruk kedua pembalapnya juga berdampak pada posisi klasemen pembalap. Rins berada di urutan keempat dengan total 69 poin, sedangkan Joan Mir duduk di posisi kesembilan dengan 56 poin.
Gosip mundurnya Suzuki akhir musim ini tentu memberikan efek domino. Kendati demikian, tim Suzuki Ecstar dan kedua pembalapnya akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih hasil gemilang di akhir musim. Mampukah mereka tampil impresif pada seri-seri selanjutnya musim ini?