Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jorge Lorenzo Soroti Kekuatan Penting Marc Marquez di MotoGP 2025

potret motor milik Ducati Lenovo Team
potret motor milik Ducati Lenovo Team (unsplash.com/ Olav Tvedt)
Intinya sih...
  • Marc Marquez meraih sembilan gelar juara di semua kelas MotoGP
  • Jorge Lorenzo takjub dengan kekuatan mental Marc Marquez
  • Marc Marquez absen pada balapan GP Australia dan Malaysia setelah cedera di GP Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perebutan gelar juara MotoGP 2025 telah usai. Marc Marquez memastikan gelar prestisius tersebut menjadi miliknya saat pekan balap GP Jepang pada 26--28 September 2025. Pembalap Ducati Lenovo Team itu mengantongi keunggulan 201 poin atas Alex Marquez setelah finis kedua pada balapan utama di Sirkuit Motegi.

Keberhasilan Marc Marquez tersebut menuai sorotan dari Jorge Lorenzo. Ia menilai ada faktor penting dalam kesuksesan rekan senegaranya itu pada musim ini. Lorenzo menyinggung aspek mental yang membantu Marc Marquez tampil mengesankan di atas lintasan.

1. Marc Marquez telah merengkuh sembilan gelar juara dalam semua kelas MotoGP

Marc Marquez menunjukkan kinerja mengesankan di MotoGP 2025. Ia berhasil meraih 14 kemenangan balapan sprint dan 11 kemenangan balapan utama. Pembalap bernomor motor 93 itu mengumpulkan 545 poin dari 18 seri balap yang telah dijalaninya.

Jumlah poin tersebut melampaui pencapaian Francesco Bagnaia dan Jorge Martin saat menjadi juara MotoGP pada era balapan sprint. Bagnaia meraup 467 poin pada 2023, sedangkan Martin mengemas 508 poin saat merengkuh gelar juara pada 2024. Perolehan Marc Marquez masih bisa bertambah apabila ia dinyatakan dapat turun saat GP Portugal dan Valencia. Sebab, Marc Marquez saat ini menjalani pemulihan akibat insiden saat balapan utama GP Indonesia sehingga harus absen pada GP Australia dan Malaysia.

Marc Marquez kini punya jumlah gelar juara kelas utama yang sama seperti Valentino Rossi. Kedua pembalap sama-sama mengoleksi tujuh gelar juara dunia. Total gelar juara yang Marc Marquez rengkuh pada semua kelas balap MotoGP adalah sembilan gelar. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

  • Kelas 125cc - 1 gelar (2010);
  • Kelas Moto2 - 1 gelar (2012);
  • Kelas MotoGP - 7 gelar (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019, 2025).

2. Jorge Lorenzo takjub dengan kekuatan mental yang dimiliki Marc Marquez dalam perjalanan meraih gelar juara MotoGP 2025

Pencapaian Marc Marquez di MotoGP 2025 mendapat perhatian Jorge Lorenzo. Ia memuji kekuatan mental kakak kandung Alex Marquez itu dalam menghadapi ketatnya persaingan di kejuaraan. Lorenzo tak segan menyebut Marc Marquez sebagai pembalap terbaik meski mantan rivalnya itu kini sudah menginjak usia 32 tahun.

"Ini sungguh luar biasa karena kekuatannya ada di pikirannya. Kekuatan mentalnya sangat mengejutkan. Dia punya kuat secara fisik, mental, dan teknis," kata Jorge Lorenzo saat diwawancara TNT Sport dilansir Crash.

"Aku selalu bilang, seorang pria yang masuk ke MotoGP pada 2013 pada musim debutnya dan meraih gelar juara dunia adalah seseorang yang punya talenta sangat besar. Dia masih menjadi yang terbaik pada umur 32 tahun dan punya motor terbaik. Itu adalah soal matematis," sambungnya.

Penilaian terkait aspek mental Marc Marquez bukan tanpa dasar. Ia telah melalui fase sulit setelah meraih gelar juara MotoGP 2019. Marc Marquez mengalami rentetan cedera sepanjang 2020--2022 yang mengharuskannya menjalani empat operasi besar.

Kemudian, Marc Marquez mengalami peningkatan hasil balap saat memperkuat Gresini Racing pada 2024. Ia merengkuh 1 kemenangan sprint dan 3 kemenangan utama serta menduduki peringkat ketiga di klasemen pembalap lewat koleksi 392 poin. Puncaknya, Marc Marquez berhasil menuntaskan puasa gelar juara bersama Ducati Lenovo Team pada musim ini.

3. Marc Marquez absen pada pekan balap GP Australia dan Malaysia selepas meraih gelar juara MotoGP 2025

Setelah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 di GP Jepang, Marc Marquez harus absen pada balapan di GP Australia dan Malaysia. Ia mengalami insiden dengan Marco Bezzecchi pada lap pertama balapan utama GP Indonesia. Akibatnya, Marc Marquez mengalami patah tulang di dasar prosesus korakoideus dan cedera ligamen di bahu kanan.

Marc Marquez langsung terbang ke Madrid, Spanyol, setelah GP Indonesia untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya, tidak ada keterkaitan dengan cedera sebelumnya serta menegaskan ketiadaan pergeseran tulang yang signifikan. Tim medis di Rumah Sakit Internasional Ruber telah memilih rencana perawatan konservatif guna memastikan Marc Marquez dapat pulih dari cedera.

"Untungnya, cederanya tidak parah. Namun, tetaplah penting untuk menghormati waktu pemulihan. Tujuanku adalah kembali sebelum akhir musim ini tanpa mengabaikan rekomendasi dokter. Tujuan utama pribadi dan tim telah tercapai. Kini, prioritasku adalah menjalani penyembuhan dengan baik dan kembali dalam kondisi prima," jelas Marc Marquez dikutip MotoGP.

Terlepas dari cedera yang kini membekapnya, Marc Marquez telah membuktikan diri mampu melewati masa-masa sulit sebelum kembali merengkuh titel juara MotoGP. Performanya di atas motor Desmosedici GP25 menjadi kekuatan nyata di tengah ketatnya kompetisi. Akankah Marc Marquez mampu mempertahankan gelar prestisius tersebut pada musim mendatang? Menarik untuk ditunggu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Indonesia Siap Hadapi Gugatan Israel ke CAS soal Visa Atlet Senam

13 Okt 2025, 16:25 WIBSport