Josh Giddey, Rookie Mengejutkan yang Buat Rekor Impresif di NBA

Jakarta, IDN Times - Rookie Oklahoma City Tunder, Josh Giddey membuat rekor anyar, karena jadi pemain termuda dalam sejarah kompetisi yang bisa mencatatkan triple-double di NBA musim ini. Ia mencatatkan prestasi tersebut saat menginjak usia 19 tahun 84 hari.
Performa gemilang Giddey diraih saat OKC berhadapan dengan Dallas Mavericks pada laga lanjutan NBA di Paycom Center, Senin (3/1/2021) pagi WIB. Sayang, rekor gemilangnya itu tak bisa menghindarkan OKC dari kekalahan oleh Mavericks dengan skor 86-95.
“Ini keren, seperti yang saya katakan di awal tahun. Statistik individu bagus, Anda menikmatinya malam ini,” kata Giddey dikutip ESPN.
1. Pecahkan rekor yang sebelumnya diraih LaMelo Ball

Giddey mampu membuat 17 poin, 14 assist, dan 13 rebound hingga bisa meraih triple-double. Catatan itu cukup mentereng, karena Giddey berhasil melampaui rekor yang sebelumnya diraih guard Charlotte Hornets, LaMelo Ball.
Adik dari Lonzo Ball itu mampu membuat rekor saat masih berusia 19 tahun 140 hari dalam statusnya sebagai rookie. LaMello lebih tua 36 hari dibandingkan pemain yang sempat masuk tim basket St Kevin's College itu.
Namun demikian, Giddey tak terlalu senang, karena timnya harus menderita kekalahan dari Mavericks. Jika diminta memilih, tentu ia lebih memprioritaskan kemenangan OKC ketimbang meraih prestasi individu.
“Tapi, kemenangan selalu lebih baik daripada statistik individu. Jika saya memiliki nol-nol-nol (pencapaian) dan kami menang, itu selalu lebih baik daripada jika saya memiliki triple-double dan kalah,” ujar pemain asal Asutralia itu.
2. Puja-puji Jason Kidd untuk Josh Giddey

Terlepas dari itu, aksi Giddey dalam pertandingan melawan Mavericks memang patut diacungi jempol. Peraih pick keenam dalam NBA Draft ini berhasil memimpin catatan statistik, mulai dari poin,rebound, dan assist dalam laga tersebut. Ia bahkan lebih unggul dari Luka Doncic yang sudah menjadi bintang NBA.
Performa gemilang itu pun mendapatkan pujian dari berbagai pihak, termasuk pelatih Mavericks, Jason Kidd, yang merupakan spesialis peraih triple-double selama karier sebagai bermain dengan jumlah 107 kali.
"Dia tidak egois. Sebagai pemain berusia 19 tahun, dia mengerti cara bermain. Dia nyaman dengan bola, rekan satu timnya semua tahu bahwa jika dia memilikinya, mereka akan dipotong, karena ada kesempatan mereka bisa mendapatkannya. Dia nyaman menembak tiga angka. Dia memiliki paket komplet,” ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
3. Punya ptensi cerah di NBA

Jika menilik usianya yang masih 19 tahun, tinggal butuh waktu yang tepat saja untuk memahami bagaimana tim akan memainkannya. Dia bakal berpotensi jadi pemain hebatb yang bisa mengangkat prestasi OKC. Hal itu pun dirasakan sang pelatih, Mike Wilks.
“Dia hanya berusaha mencoba fokus an bermain dengan baik untuk memenangkan pertandingan sebagai sebuah tim. Saya memujinya, karena sudah melakukan pekejraan yang baik sama seperti pemain lainnya. Hal itu membuat Giddey tampil agresif sehingga angka-angka itu jadi hasilnya,” bebernya.
Terlepas dari kinerja Giddey, cukup mengecewakan melihat OKC kembali tergelincir ke posisi 13 di Wilayah Barat. Untuk itu, Giddey dituntut untuk bisa tampil memukau setiap laga agar bisa membantu OKC terus merangkah dari papan bawah di klasemen NBA musim ini.