Kamboja Mundur dari 8 Cabor SEA Games, Kenapa?
- Kamboja mundur dari 8 cabor SEA Games 2025 Thailand karena masalah keamanan yang signifikan.
- Cabor yang batal diikuti Kamboja antara lain judo, karate, pencak silat, gulat, wushu, pentaque, sepak bola, dan sepak takraw.
- Pemerintah Thailand mengumumkan keadaan darurat di Songkhla dan memindahkan 10 cabor Olimpiade ke Bangkok dan Chon Buri imbas banjir parah.
Jakarta, IDN Times - Kamboja memutuskan mundur dari delapan cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2025 Thailand. Salah satu diantaranya adalah cabor sepak bola.
Sebelumnya, Kamboja mengonfirmasi akan turun di total 21 cabor selama SEA Games edisi kali ini. Namun, mereka merevisinya.
Pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara ini dijadwalkan bakal berlansung di Thailand pada 9-20 Desember 2025 mendatang.
1. Alasan masalah keamanan
Dilansir Bangkok Post, kekhawatiran soal keamanan yang signifikan menjadi alasan kuat Kamboja menarik atletnya dari delapan cabor. Konfirmasi ini datang setelah Thailand memutuskan memindahkan 10 cabor Olimpiade dari Songkhla ke Bangkok dan Chon Buri imbas banjir parah di provinsi selatan.
"Penyesuaian telah dilakukan karena masalah keamanan yang signifikan, yang menimbulkan tantangan untuk memastikan keselamatan dan perlindungan atlet dan pejabat kami," bunyi pernyataan surat yang ditandatangani Sekjen Komite Olimpiade Nasional (NOC) Kamboja, Vath Chamrouen.
2. Daftar cabor yang batal diikuti Kamboja
NOC Kamboja memastikan timnya mundur dari cabor judo, karate, pencak silat, gulat, wushu, pentaque, sepak bola, dan sepak takraw. Sebagai catatan, Songkhla semula dimandatkan menjamu sejumlah cabor mulai dari catur, kabaddi, sepak bola pria (Grup B), judo, karate, gulat, pencak silat, wushu, muay thai, dan pentaque.
Sementara itu, ada beberapa cabor yang dipastikan masih diikuti skuad Kamboja. NOC Kamboja memastikan timnya masih akan bersaing di cabor renang, atletik, e-sports, anggar, senam, ju-jitsu, kickboxing, taekwondo, berkuda, jetski, teqball, triathlon, dan voli.
3. Thailand dalam kondisi darurat
Pemerintah Thailand mengumumkan keadaan darurat di Songkhla. Ini menyusul hujan lebat sejak akhir pekan lalu yang membanjiri kota Hat Yai dan wilayah selatan hingga menciptakan banjir.
CEO Federasi SEA Games (SEAGF), Chaiyapak Siriwat menyarankan agar cabor yang dipertandingkan di wilayah tersebut dipindahkan.
"Kesepakatan telah dicapai setelah Chaiyapak mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari 11 negara anggota SEA Games dan menteri Pariwisata dan Olahraga, Atthakorn Sirilattayakorn bahwa 10 olahraga yang akan berlangsung di Songkhla dengan total 109 medali emas yang ditawarkan harus dipindahkan ke Bangkok," ujar Sekjen Komite Olimpiade Nasional Thailand (NOCT), Chalitrat Chandrubeksa.
