Kemenpora Lebih Gaul di Bawah Dito, Apa Indikatornya?

- Direktur Ires Generation, Hari Akbar, mengapresiasi kepemimpinan Menpora Dito Ariotedjo yang membawa suasana segar dan inklusif di Kemenpora.
- Program-program Kemenpora tidak hanya menyasar kelompok tertentu, tetapi juga banyak kalangan seperti anak muda kreatif, wirausaha, akademik, ASN, ramah gender, disabilitas, dan lainnya.
- Konser mini dan program tarkam menjadi bukti bahwa Kemenpora di bawah kepemimpinan Dito telah memberi ruang kepada anak muda serta menciptakan suasana yang lebih cair.
Jakarta, IDN Times - Direktur Ires Generation, Hari Akbar, menyebut Menpora Dito Ariotedjo membawa suasana yang segar di Kemenpora. Dito membuat kemenpora tidak menjadi kaku.
"Kemenpora semasa kepemimpinannya Dito cukup fresh. Terlebih lagi subjeknya yang diikutsertakan sangat bervariasi, yang pasti inklusif," ujar Hari dalam keterangan tertulis.
1. Program Kemenpora menyasar banyak kelompok

Hari mengapresiasi program yang dijalankan oleh Kemenpora. Program-program tersebut bukan sekadar titipan yang menyasar kelompok tertentu. Banyak kalangan yang disasar.
"Dari program prioritasnya kelihatan sekali menyasar banyak kalangan. Anak-anak yang bergerak di bidang kreatif, wirausaha, akademik, ASN, serta ramah gender, disabilitas, dan anak muda segala kalangan," ujar Hary.
2. Kemenpora tidak lagi kaku dan tertutup

Menurut Hari, Dito telah mengubah kesan Kementerian yang kaku dan tertutup. Selama Dito menjadi menteri, anak muda diberi ruang di wilayah Kemenpora. Memang, ada beberapa kegiatan yang digelar di Kemenpora dengan konsep lebih cair.
Konser mini kerap digelar di lingkungan Kemenpora. JKT48 bahkan pernah tampil di halaman Kemenpora untuk menghibur para Aparatur Sipil Negara dan publik yang ada.
"Konser-konser di Kemenpora itu kelihatannya rutin, sudah barang tentu institusi itu tahu gimana caranya jadi tempat tongkrongan," Hary.
Selain itu, dia pun menyoroti soal program Kemenpora yang sampai ke tingkat bawah. Salah satu program yang disorot adalah pertandingan sepak bola tarkam.
"Hal ini sudah cukup sangat baik, program-programnya melibatkan seluruh lapisan anak muda. Kalau kita lihat juga ada sepakbola tarkam yg pernah dilakukan, itu sudah jadi bukti programnya sampai ke bawah," ujar Hari.
3. Pertumbuhan yang harus dijaga

Hari menilai, Kemenpora baru bertumbuh. Kondisi itu perlu dijaga dan dipantau. Dia juga melihat setengah periode Dito ini cukup baik karena anak muda jadi subjek pengambilan kebijakan.
"Ini ranah politik, berarti ini jadi tantangan politik anak muda ke depan, sudah seharusnya untuk diri sendiri (Kemenpora) pemangku kebijakannya harus anak muda lagi," ujar Hari.