Kemenpora Libatkan Banyak Pihak untuk Bangkitkan Olahraga Nasional

06 Agu 2021, 05:01 WIB

Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut, desain besar olahraga nasional yang sedang mereka rancang sudah pasti tidak bisa mereka kerjakan sendiri. Ada banyak pihak yang terlibat di dalamnya.

Menurutnya, dana yang dianggarkan Kemenpora tentu tidak cukup untuk merealisasikan desain besar olahraga nasional yang sedang dibuat. Perlu ada bantuan dari beberapa pihak, plus kementerian lain untuk mewujudkannya.

"Ini (desain besar olahraga nasional) tidak akan kita lakukan sendiri. Kita ajak kementerian lain yang memang tugasnya untuk itu, seperti PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan beberapa Kementerian lain," ujar Zainudin dalam jumpa pers virtual, Kamis (5/8/2021).

1. Kemenpora berencana bangun training camp

Default Image IDN

Perihal kerja sama dengan Kemen-PUPR, Zainudin mengungkapkan, mereka akan membangun training camp bagi cabor-cabor. Rencananya, training camp itu akan berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. Di dalamnya, selain training camp, akan ada fasilitas-fasilitas penunjang atlet lainnya.

"Sekarang ada rumah sakit di Cibubur, itu akan kami ubah jadi pusat sport science, dan juga desainnya kita ubah. Di situ nanti ada penginapan atlet, sekolah, dan sebagainya. Ada juga tempat supaya mereka ada hiburannya, itu sudah kami siapkan," ujar Zainudin.

Nantinya, proses pengerjaan training camp ini akan jadi tugas PUPR dan masuk ke dalam anggaran PUPR. Kemenpora sudah bersepakat tidak akan menyentuh aspek pembangunan fisik. Biarkan saja ahlinya yang mengerjakan.

"Kami minta tolong PUPR dan itu (pembangunan training camp) jadi anggaran PUPR. Di periode saya ini, Kemenpora tidak boleh menyentuh pekerjaan fisik. Kemenpora tidak ahli bangun membangun, serahkan ke yang lain," ujar Zainudin.

2. Kemenpora juga akan menggandeng Kemendagri dan Telkom

Logo Telkom Indonesia (Website/telkom.co.id)

Sedangkan untuk proses penyaringan atlet, Kemenpora akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan juga Telkom. Kemendagri memiliki akses data seluruh masyarakat Indonesia, dipadukan dengan big data milik Telkom.

"Bagaimana untuk pencarian atlet? Kita kerja sama dengan Kemendagri, yang bisa menjangkau Pemprov/Pemkot, data anak-anak sekolah yang jadi bibit-bibit tadi, itu adanya di situ. Untuk pemantauan, kita menggunakan big data dari Telkom," ujar Zainudin.

Intinya, dalam rangka menyukseskan desain besar olahraga nasional ini, Kemenpora tidak akan berjalan sendiri. Mereka akan menggandeng beberapa kementerian yang dapat menyokong keberhasilan pelaksanaan dari desain besar olahraga nasional.

"Jadi kita tidak bekerja sendirian dan kita tidak mengandalkan pembiayaan yang ada di Kemenpora, kita butuh yang lain, seperti Kemenkeu (Kementerian Keuangan), Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Kemen-PUPR, dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Tetapi, technical assistance tetap ada di Kemenpora," ujar Zainudin.

3. BUMN jadi bapak asuh bagi cabor

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sedangkan untuk cabor-cabor, Zainudin berjanji akan memberikan apresiasi tersendiri. Kemenpora sudah berkomitmen akan mencarikan BUMN yang bisa menjadi bapak angkat bagi cabor-cabor, sehingga pembinaan dalam cabor bisa berkesinambungan.

"Soal apresiasi, kami sudah punya komitmen, Kemenpora akan mencarikan BUMN yang bagus yang bisa jadi bapak angkat bagi cabor-cabor, sehingga pembinaannya menjadi berkesinambungan dan terus-menerus," tutur Zainudin.