Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Keputusan Kontroversial Nico Harrison Selama di Dallas Mavericks

ilustrasi bola basket
ilustrasi bola basket (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Menukar Kristaps Porzingis ke Washington Wizard
  • Tidak memperpanjang kontrak Jalen Brunson
  • Menukar Luka Doncic ke Los Angeles Lakers
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dallas Mavericks mengalami penurunan performa di NBA 2025/2026. Sorotan tertuju kepada Nico Harrison selaku manajer umum sekaligus presiden operasional bola basket Mavericks. Sebab, dia dianggap gagal membangun tim yang kompetitif. Pria berusia 52 tahun ini lantas dipecat dari jabatannya pada 11 November 2025.

Selama 4 tahun menjabat, Harrison kerap membuat keputusan kontroversial, khususnya dalam transfer keluar-masuk pemain. Salah satu yang paling disorot ialah menukar bintang utama mereka, Luka Doncic. Termasuk itu, berikut empat keputusan Nico Harrison yang kontroversial.

1. Menukar Kristaps Porzingis kepada Washington Wizard

Kristaps Porzingis sempat menjadi center andalan Dallas Mavericks. Dia membentuk duet yang mumpuni dengan Luka Doncic guna melakukan pick-and-roll maupun alley-oop. Secara kontribusi, Porzingis juga cukup apik. Dia mencatat rata-rata 20 poin, 8,8 rebound, 1,8 assist, dan 1,7 blok.

Namun, kiprahnya kerap terganggu karena cedera. Oleh sebab itu, Mavericks menukarnya kepada Washington Wizard pada Februari 2022 dengan imbalan Spencer Dinwiddie dan Davis Bertans. Akan tetapi, keputusan tersebut tidak berbuah manis karena performa Dinwidie dan Bertans kurang memenuhi ekspektasi. Sebaliknya, Porzingis tetap tampil impresif meski level kebugarannya belum membaik. Dia juga sukses merebut gelar juara NBA pada 2024 bersama Boston Celtics.

2. Tidak memperpanjang kontrak Jalen Brunson

Dallas Mavericks mendapatkan Jalen Brunson di urutan ke-33 NBA Draft 2018. Dalam 3 musim awal, Brunson lebih sering masuk sebagai pemain pengganti sehingga kontribusinya belum signifikan. Baru di NBA 2021/2022, dia menjadi andalan dan performanya kian meningkat. Brunson mencatat rata-rata 16,3 poin, 3,9 rebound, dan 4,8 assist. Dia juga berperan penting atas keberhasilan Mavericks mencapai final Wilayah Barat.

Akan tetapi, kebersamaan mereka terhenti pada jeda musim 2022 karena kontraknya berakhir. Brunson sejatinya ingin bertahan, tetapi Mavericks tidak melakukan aksi nyata untuk memberinya perpanjangan kontrak. Brunson kemudian bergabung dengan New York Knicks setelah mendapat tawaran senilai 104 juta dolar Amerika Serikat (Rp1,7 triliun) selama 4 tahun. Bersama Knicks, Brunson makin bersinar terang. Dia diplot sebagai bintang utama dan bisa berkontribusi besar. Brunson bahkan sudah dua kali masuk NBA All-Star.

3. Menukar Luka Doncic kepada Los Angeles Lakers

Pada awal Februari 2025, Nico Harrison mengejutkan banyak pihak. Tanpa diduga, dia menukar wajah utama Dallas Mavericks, Luka Doncic, kepada Los Angeles Lakers. Sebagai gantinya, Mavericks memperoleh Anthony Davis, Max Christie, serta aset NBA Draft. Keputusan itu tentu sangat kontroversial. Sebab, dia rela mengorbankan bintang yang sedang dalam masa keemasannya dengan bintang berusia 32 tahun yang memiliki riwayat cedera kambuhan dan pemain muda yang kemampuannya belum teruji.

Hasilnya pun terbukti. Sejak bergabung, Davis lebih sering menepi dan baru memainkan 14 pertandingan dengan rata-rata 20,3 poin, 10,1 rebound, 3,6 assist, dan 1,9 blok. Sementara itu, kontribusi Christie belum terlalu signifikan meski kerap tampil sebagai starter. Dia baru mencatat 11,7 poin, 3,9 rebound, dan 2,5 assist. Di sisi lain, Doncic dipercaya menjadi pemimpin Lakers dan mampu membawa timnya bersaing di papan atas klasemen Wilayah Barat NBA 2025/2026. Pertukaran Doncic itu bahkan dianggap sebagai keputusan terburuk dalam sejarah NBA.

4. Menukar Quentin Grimes ke Philadelphia 76ers

Tak sampai di situ, beberapa hari setelah pertukaran Luka Doncic, Nico Harrison kembali dianggap salah melangkah. Quentin Grimes yang tampil cukup apik dengan mengemas rata-rata 10,2 poin, 3,8 rebound, dan 2,1 assist ditukar kepada Philadelphia 76ers. Sebagai gantinya, Mavericks mendapatkan Caleb Martin yang kala itu sedang cedera.

Martin tampil di luar ekspektasi sehingga hanya mengemas rata-rata 3,9 poin, 2,3 rebound, dan 1,4 assist. Nasib yang dialami Grimes justru sebaliknya. Dia bisa memberikan kontribusi berarti untuk Sixers dengan torehan 20,6 poin, 4,9 rebound, 4,5 assist, dan 1,3 steal. Namanya juga menjadi kandidat peraih Most Improved Player (MIP) NBA 2025/2026.

Nico Harrison gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Dia justru merusak tatanan skuad Dallas Mavericks karena sejumlah keputusannya yang kontroversial. Imbasnya, Mavericks jadi sulit bersaing di NBA 2025/2026 ini. Sementara, Harrison sendiri tidak bisa mempertahankan posisinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Pemain Baru Sassuolo yang Jadi Andalan per GW11 Serie A 2025/2026

14 Nov 2025, 17:14 WIBSport