Mengenal 4 Stadion untuk Perhelatan U-17 2023 di Indonesia

Stadion mana yang pernah kalian kunjungi?

Perhelatan piala dunia U-17 tahun 2023 digelar di Indonesia sampai tanggal 2 Desember. Karena perhelatan akbar ini membawa 24 negara, tentu saja satu stadion tidak cukup untuk melaksanakan pertandingan ini.

Untuk mengakomodasi perhelatan internasional U-17 2023 Indonesia menggunakan empat stadion yang kebetulan berada di pulau Jawa.

Berikut empat stadion yang dipakai untuk pertandingan piala dunia U-17 yang telah ditentukan FIFA selama pertandingan berlangsung.

1. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur

Mengenal 4 Stadion untuk Perhelatan U-17 2023 di Indonesiasuasana stadion gelora bung Tomo (YouTube.com/Wajah Baru Gelora Bung Tomo)

Stadion Gelora Bung Tomo melakukan renovasi tahun 2018 karena akan digunakan Piala Dunia Antarklub. Tentu saja renovasi harus sesuai FIFA seperti jalur disabilitas, tribune VIP, pagar lapangan, area wartawan, parkir, hingga daya listrik harus ditambah. Stadion kebanggaan Surabaya bertambah istimewa karena pertandingan Piala Dunia U-17 grup A yang berisi Indonesia, Ekuador, Panama, serta Maroko digelar di sini, sekaligus menjadi tempat pembukaan pertandingan U-17 lalu.

Saat ini berkapasitas 45 ribu lebih. Sedangkan jenis rumput yang digunakan adalah zoysia japonica.

Stadion Gelora Bung Tomo mulai dibangun 1 Januari 2008 kemudian diresmikan 11 Agustus 2010. Stadion ini berlokasi di kecamatan Benowo, suasana yang agak jauh dari pusat kota tetap menampilkan lingkungan asri karena dikelilingi persawahan dan tambak tampak kontras dengan apa yang tampak di dalam stadion yang terlihat megah.

Mengenai perubahan nama stadion pada tahun 2001 diambil dari nama pahlawan nasional yang berasal dari Surabaya yaitu Bung Tomo.

2. Stadion Manahan, Surakarta

Mengenal 4 Stadion untuk Perhelatan U-17 2023 di Indonesiastadion Manahan (YouTube.com/Peresmian Renovasi Stadion Manahan Solo)

Kegiatan olahraga tingkat internasional yang pernah digelar di markas Persis Solo ini adalah ASEAN Paragames 2022 dan FIFA Matchday.

Stadion Manahan memakai jenis rumput cynodon dactylon alias bermuda. Sekilas stadion Manahan mirip dengan stadion Bung Karno, Jakarta. Stadion ini memiliki kapasitas 23 ribu penonton.

Komplek stadion Manahan terdapat berbagai jenis lapangan olahraga lainnya seperti tenis, bisbol, bulu tangkis, sirkuit motor, balap sepeda (Velodrome) dan masih banyak lainnya.

Memiliki luas 3,3 hektar dibangun pada 1989 dibuka untuk umum tahun 1998. Kemudian tahun 2019 direnovasi secara menyeluruh dan diresmikan tahun 2020 tepatnya 15 Februari.
Stadion Manahan menjadi tempat bertanding Group B U-17 yaitu Spanyol, Mali, Kanada serta Uzbekistan. Dan dipercaya untuk pertandingan semifinal, peringkat tiga serta final.

Baca Juga: FIFA: 4 Stadion Piala Dunia U-17 2023 Sudah Baik, Termasuk JIS

3. Jakarta International Stadium, Jakarta Utara

Mengenal 4 Stadion untuk Perhelatan U-17 2023 di IndonesiaJakarta internasional stadium (YouTube.com/Jakarta Internasional Stadium)

Stadion JIS dipercaya menjadi saksi pertandingan babak penyisihan grup C dan grup E piala dunia U-17 tahun ini.

Walau stadion ini baru diresmikan 6 Februari 2022 ternyata sudah pernah ada dua kegiatan internasional pada 2021 yaitu pertandingan International Youth Championship (IYC) serta pertandingan persahabatan Persija Jakarta melawan Chonburi. Selain itu Dewa 19 pun menggelar konser di sini.

Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion khusus sepak bola terbesar di Asia. Sekilas mirip dengan stadion Eropa, Allianz Arena.

Stadion ini memiliki tinggi setara bangunan 20 lantai menghabiskan dana 4.08 triliun rupiah dengan luas 25 hektar yang dibangun sejak 2019. Kapasitas tempat duduk sebanyak 82 ribu. Stadion Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan model sepak bola murni jadi tidak memiliki lintasan atletik sebagai pembatas lapangan dengan tribune penonton.

4. Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat

Mengenal 4 Stadion untuk Perhelatan U-17 2023 di Indonesiastadion Si Jalak Harupat (YouTube.com/Drone View Stadion Si Jalak Harupat)

Nama stadion ini merupakan julukan dari seorang pahlawan nasional yang berasal dari daerah Soreang beliau adalah Otto Iskandardinata.

Fasilitas stadion Si Jalak Harupat seluas 5 hektar yang memiliki kapasitas 30 ribu penonton dengan lampu stadion dengan daya sebesar 1.000 lux serta rumput jenis zoyzia matrella lin mer, rumput jenis ini mampu meminimkan cedera pemain bola. Sebab melakukan selebrasi meluncur dengan menggunakan lutut seperti Rento Takaoka pemain Jepang kala mencetak gol beberapa waktu lalu pun mampu menimbulkan cedera jika rumput yang digunakan tidak bagus. Selain itu kelebihan Stadion Si Jalak Harupat adalah tidak menggenangnya air di lapangan saat hujan turun.

Sebelumnya salah satu stadion kebanggaan Bandung ini sudah digunakan untuk kegiatan tingkat internasional seperti Piala AFF tahun 2008 serta Asian Games 2018 dengan cabang olahraga sepak bola.

Tidak sia-sia menggelontorkan dana sebesar 67,5 miliar rupiah untuk membangun stadion yang bertempat di kelurahan Kutawaringin, kecamatan Soreang, Bandung sejak tahun 2003 kemudian diresmikan 26 April 2005 oleh Agum Gumelar selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat yang bertepatan dengan hari jadi kota Bandung ke 364 kala itu.

Jangan remehkan stadion Indonesia, keempat stadion di atas sudah termasuk yang bertaraf internasional. Semoga saja perawatan dan fasilitas stadion-stadion tersebut tetap terjaga setelah pertandingan piala dunia U-17 2023 selesai.

Bagaimana dengan kalian, apakah sudah pernah mengunjungi salah satu stadion tersebut?

Baca Juga: Permudah Akses ke Stadion JIS, Kementerian PUPR Selesaikan JPO

Koesayu Sodiq Photo Writer Koesayu Sodiq

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya