KONI dan Kemenpora Tinjau Venue PON 2020, Mimika Dianggap Sudah Siap!

Jakarta, IDN Times - Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan dihelat beberapa bulan lagi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan inspeksi ke venue di Mimika yang akan digunakan untuk pertandingan.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Istanta, dan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) yang meninjau langsung kesiapan tempat di Kabupaten Mimika.
“Kesiapan Mimika baik, secara umum kesiapan luar biasa. Ada pun beberapa kekurangan dapat dikejar sebelum PON dimulai. Secara umum semua venue di Mimika dapat selesai sebelum PON.” kata Marciano menilai kesiapan venue di Mimika dalam rilis yang diterima IDN Times.
1. PON Papua harus bisa pecahkan rekor nasional dan internasional

Selain itu, Marciano juga memiliki harapan lebih dalam pergelaran PON di Papua. Menurutnya, PON Papua harus bisa mencatatkan hal baru karena didukung fasilitas yang sangat baik.
“Harus ada pemecahan rekor. PON berhasil jika ada pemecahan rekor. Fasilitas sudah sangat baik,” ujar suami dari Ketum Pordasi yang baru Triwatty Marciano tersebut.
Marciano memang tak asal bicara, hal itu bisa dilihat dari beberapat lokasi yang sudah ditinjau, seperti Graha Eme Neme Yauware, tempat dua kompetisi cabang olahraga yakni Judo dan Tarung Derajat.
Lokasi gedung dianggap tepat lantaran cukup dekat dengan rumah sakit, mengingat kebutuhan medis jika ada yang mengalami cedera dalam pertandingan. Rumah Sakit (RS) yang terdekat dari venue yakni RSUD Kabupaten Mimika dan RS Kharitas lantaran cuma butuh waktu 15 menit saja dengan ambulans.
Yang patut dibanggakan, kini Mimika Sport Complex atau MSC menjadi tempat olahraga Basket dan Atletik yang nanti juga bakal digunakan.
Fasilitas yang dibangun oleh Freeport ini menyediakan arena untuk basket dengan kapasitas 5.500 orang dan dua tribun atletik dengan kapasitas totalnya 4.000 penonton. Lintasan lari berbahan karet yang diimpor dari Jerman, rumput untuk atletik juga diimpor dari Swiss. MSC juga dilengkapi penginapan dengan desain rumah adat Papua yakni Onay.
2. Beberapa venue masih jadi catatan

Tapi, ada beberapa venue yang masih jadi catatan, salah satunya adalah wisma atlet. Walau sudah selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih ada yang harus diperbaiki sedikit lantaran terdapat kendala kebocoran.
Ada juga venue untuk panjat tebing yang sejauh ini belum selesai. Pihak KONI Kabupaten Mimika mengungkapkan bahwa prosesnya masih dalam tahap menyelesaikan fondasi untuk bangunan panjat tebing.
Lalu, Gelanggang Olahraga (GOR) Biliar juga belum selesai. Kondisi bangunan hanya rangka baja yang kokoh berdiri tanpa atap dan tembok. Capaian pembangunan hanya sekitar 40 persen selesai untuk fondasi dan rangka baja.
Ada pun pengerjaan fondasi hingga rangka baja bangunan tersebut dilakukan 60 hari. Ketua Umum KONI Pusat berpesan kepada Sekda agar membantu percepatan pembangunan GOR tersebut. KONI Kabupaten Mimika optimistis bangunan akan rampung sebelum PON dimulai.
3. KONI optimistis segala kekurangan bisa selesai sebelum PON Papua digelar

Marciano berpesan kepada Sekda agar membantu percepatan pembangunan GOR tersebut. KONI Kabupaten Mimika optimis bangunan akan rampung sebelum PON dimulai.
Sementara, GOR futsal yang memiliki kapasitas penonton 2.000-3.000 orang dengan lantai futsal menggunakan bahan campuran plastik dan karet masih harus mengalami perbaikan lagi lantaran mengalami kebocoran.
Pada rapat evaluasi tinjauan tersebut, Marciano menyampaikan beberapa catatan terkait kesiapan Kabupaten Mimika menyambut PON. Pertama, ia ingin adanya beberapa venue yang belum siap seperti panjat tebing, biliar, dan aeromodeling diharapkan bisa selesai pada Juli 2020 nanti, dan beberapa lagi seperti akomodasi kamar yang masih kurang, kebutuhan medis, serta pemenuhan kendaraan untuk menyelenggarakan PON XX Papua 2020 dengan baik.



















