Lando Norris sudah melewati 89 seri balap sepanjang lima musim berkompetisi di Formula 1. Ada banyak peristiwa yang Norris rasakan selama beradu cepat melawan para pembalap lainnya.
Di antara banyaknya seri balap yang sudah dilalui, Lando Norris memilih satu balapan yang rupanya sulit untuk dilupakan. Balapan tersebut ialah GP Rusia 2021. Mengapa pembalap McLaren itu memilih GP Rusia 2021 sebagai balapan yang terus membekas dalam pikirannya?
Sabtu, 25 September 2021, menjadi hari yang menggembirakan untuk Lando Norris. Di bawah guyuran hujan, pembalap asal Inggris itu sukses meraih pole position untuk pertama kalinya di Formula 1. Norris mencatatkan waktu 1 menit 41,993 detik, berjarak 0,517 detik dari Carlos Sainz yang berada di posisi kedua.
Hal unik terjadi terutama saat Q3 berlangsung. Sebanyak enam pembalap mencatatkan waktu tercepat di sesi tersebut dalam kondisi trek yang masih basah dengan memakai ban soft. Norris termasuk yang memakai ban jenis tersebut dan sukses menuntaskan sesi kualifikasi dengan baik.
Keesokan harinya, balapan yang dinantikan oleh banyak orang akhirnya tiba. Saat lampu start padam, Norris langsung melaju untuk memimpin balapan yang berdurasi 53 lap itu. Sayangnya, posisi pertama berpindah tangan ke Carlos Sainz setelah berhasil menyalip Norris di tikungan kedua.
Norris tak menyerah begitu saja dan terus mengejar Sainz. Hasilnya, pembalap bernomor mobil 4 itu sukses mengudeta posisi pertama pada lap 13. Keunggulan itu bertahan hingga lap 29 sebab Norris melorot ke posisi keempat usai masuk pit guna mengganti ban ke jenis hard.
Seiring waktu bergulir, Norris kembali berada di posisi pertama. Akan tetapi, Norris tak bisa bernapas lega. Ia terus dibuntuti oleh Lewis Hamilton yang hanya berjarak 0,619 detik pada lap 47. Sementara itu, peringatan bahwa balapan berlangsung dalam kondisi hujan sudah muncul di sejumlah titik sirkuit.
Pada lap 49, tim berkomunikasi dengan Norris untuk menanyakan apakah dirinya berniat untuk mengganti ban ke jenis intermediate. Sayangnya, Norris menolak opsi tersebut dan memilih tetap berada di trek menggunakan ban hard. Di sisi lain, Hamilton masuk ke pit untuk mengganti ban ke jenis intermediate dan kembali ke trek di posisi kedua.
Keputusan untuk tetap berada di trek dan tidak mengganti ban ke intermediate menjadi malapetaka untuk Norris. Mobilnya melebar pada lap 51 karena kesulitan menghadapi kondisi aquaplanning di trek. Situasi tersebut dimanfaatkan Hamilton untuk mengambil alih balapan dan melenggang sebagai pemenang.
Sementara itu, Norris pada akhirnya masuk ke pit untuk mengganti ban ke intermediate. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Norris tak bisa mengejar ketertinggalan dan harus puas menuntaskan balapan di posisi ketujuh.
Lando Norris baru-baru ini mengakui bahwa GP Rusia 2021 adalah salah satu balapan yang sulit dilupakannya. Meski begitu, Norris terus berusaha belajar cara mengatasi rasa kecewa agar tak mengganggu fokusnya pada balapan berikutnya. Ia merasa ada peningkatan dalam menanggulangi kekecewaan dari balapan yang sudah dijalani.
“GP Rusia 2021 mungkin menjadi salah satu hal yang sulit dilupakan. Tidak hanya karena apa yang terjadi, tetapi juga tentang apa yang hampir diraih. Jadi, itu bergantung pada situasi bagaimana sebuah hal terjadi. Namun, aku jauh lebih sekarang daripada sebelumnya.
Sebelumnya, aku sangat kesulitan ketika musim 2019 dan 2020. Sekarang, aku pikir aku hanya melihatnya dengan cara yang membangun untuk mempelajari apa yang salah, bagaimana Anda memperbaikinya, dan bagaimana Anda menjadi lebih baik apa pun masalahnya. Kemudian, Anda mencoba dan beranjak dari itu,” kata Norris dilansir PlanetF1.
Dua musim telah berlalu sejak GP Rusia 2021 digelar. Lando Norris kini menjalani musim kelima di Formula 1 dengan tetap memperkuat McLaren. Saat ini, Norris menduduki posisi kesebelas klasemen pembalap dengan koleksi 12 poin.