Lewis Hamilton Masih Bersama Mercedes Hingga Formula 1 2025

Selama 11 musim bersama Mercedes sejak 2013, Lewis Hamilton telah meraih berbagai kesuksesan. Mercedes mampu membuat mobil terbaik untuk bisa membawa Hamilton mencapai puncak kejayaannya. Ia menjadi pembalap paling dominan pada era turbo hybrid dengan koleksi enam gelar juara dunia. 

Hamilton berhasil menyamai catatan tujuh gelar juara dunia milik Michael Schumacher. Ia juga menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan dan pole position terbanyak dalam sejarah Formula 1. Hamilton menjadi pemilik kemenangan terbanyak di beberapa seri balapan Formula 1.

Performa Lewis Hamilton menurun setelah Formula 1 mengeluarkan regulasi mobil baru pada 2022. Mercedes yang tampil radikal dengan mengusung konsep zero sidepod justru tampil keteteran. Bahkan, untuk pertama kali dalam karier balapnya, Hamilton tak meraih satu kemenangan pun dalam semusim.

Catatan buruk tersebut berlanjut hingga pertengahan musim 2023. Bisa dibilang saat ini merupakan masa-masa paling sulit yang pernah dialami Hamilton. Ia bahkan tak bisa lagi bersaing untuk merebut gelar juara dunia.

Kebersamaan Lewis Hamilton dan Mercedes merupakan salah satu yang terpanjang dalam sejarah Formula 1. Meski mengalami masa-masa yang sulit, Hamilton menganggap kisahnya bersama Mercedes belum berakhir. Pembalap berusia 38 tahun tersebut memutuskan untuk memperpanjang kontraknya hingga musim balap 2025.

"Kami bermimpi setiap hari untuk menjadi yang terbaik dan kami telah mendedikasikan beberapa dekade terakhir bersama-sama untuk mencapai tujuan tersebut. Saya berterima kasih kepada tim yang telah mendukung saya baik di dalam maupun di luar lintasan. Kisah kami belum selesai, kami bertekad untuk mencapai lebih banyak hal bersama-sama dan kami tidak akan berhenti sampai kami mencapainya," ucap Hamilton mengutip situs resmi Formula 1.

Sama halnya dengan Lewis Hamilton, George Russell juga memperpanjang kontraknya bersama pabrikan asal Jerman tersebut. Russell sudah terikat dengan Mercedes sejak mengikuti junior programme milik Mercedes pada 2017. Ia kemudian resmi menjadi pembalap Mercedes pada 2022 menggantikan posisi Valtteri Bottas.

Sebagai salah satu pembalap muda potensial, Mercedes jelas tak ingin kehilangan sosok Russell. Ia bisa diplot untuk menjadi pembalap utama Mercedes ketika Hamilton meninggalkan tim. Sejauh ini, Russell baru meraih satu kemenangan bagi Mercedes, yakni pada GP Brasil 2022.

Russell ingin melanjutkan kisahnya bersama Mercedes yang sudah terjalin cukup lama. Ia percaya kepada tim jika mereka mampu memberinya mobil terbaik. Russell juga merasa sangat nyaman bekerja bersama tim yang memiliki markas di Brackley, Inggris, tersebut.

Toto Wolff yang merupakan Team Principal Mercedes menganggap jika timnya memiliki duet pembalap terkuat di lintasan. Hal itulah yang membuatnya tak ragu untuk memperpanjang kontrak kedua pembalapnya. Wolff menganggap jika Hamilton dan Russell memainkan peran krusial dalam tim untuk melangkah ke arah yang lebih baik.

Wolff mengatakan jika Hamilton telah menjadi pemimpin dalam tim. Sementara itu, Russell disebut Wolff memiliki potensi untuk bisa menjadi salah satu pembalap hebat. Sebagai sosok yang lebih berpengalaman, Hamilton bisa menjadi mentor yang tepat bagi Russell. 

Mercedes telah memperpanjang kontrak kedua pembalapnya hingga musim 2025. Lantas, mampukah mereka memberikan mobil terbaik untuk bisa kembali bersaing menjadi juara dunia?