Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lewis Hamilton Pilih Rehat Sejenak dari Media Sosial usai GP Abu Dhabi

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton (formula1.com)

Lewis Hamilton masih belum aktif bermedia sosial selepas GP Abu Dhabi. Hal ini menimbulkan kecurigaan banyak pihak mengenai masa depannya di Formula 1. Apalagi, muncul rumor pembalap asal Inggris itu akan angkat kaki dari kejuaraan.

Namun, tidak aktifnya Hamilton di dunia maya baru-baru ini dijelaskan langsung oleh Nicolas Hamilton. Adik pembalap asal Inggris tersebut menyebut bahwa kakaknya sedang puasa media sosial.

 

1. GP Abu Dhabi masih jadi pembicaraan karena kejadian di penghujung balapan

Safety car yang keluar saat balapan GP Abu Dhabi (twitter.com/Planet_F1)

GP Abu Dhabi masih jadi pembicaraan hangat. Padahal, balapan tersebut sudah selesai pada 12 Desember 2021 lalu. Kondisi tersebut berkaitan dengan apa yang terjadi pada lap terakhir.

Michael Masi, selaku Race Director, memutuskan balapan kembali dilanjutkan tanpa safety car pada lap terakhir. Hal ini memberi peluang Max Verstappen untuk menyalip Lewis Hamilton dengan mengandalkan ban kompon soft yang dipakainya.

Benar saja, Verstappen mampu menyalip Hamilton dan finis terdepan di GP Abu Dhabi. Gelar juara dunia pun berada di tangan pembalap asal Belanda tersebut.

2. Belum aktif di media sosial, Hamilton bahkan unfollow semua akun di Instagram

Sebelum naik podium, Lewis Hamilton sempat berbicara dalam sebuah wawancara dan memberikan ucapan selamat kepada rivalnya. Namun, hal berbeda terjadi setelah GP Abu Dhabi usai.

Dalam upacara penyematan gelar bangsawan, Hamilton hanya mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah menunggunya. Aktivitasnya di media sosial pun juga menjadi sorotan. Pembalap bernomor mobil 44 itu meng-unfollow semua akun Instagram yang sebelumnya diikuti. Dirinya juga tak mengunggah postingan terbaru di Instagram ataupun Twitter.

3. Nicolas Hamilton beberkan alasan kakaknya absen dari hiruk pikuk dunia maya

Nicolas Hamilton dan Lewis Hamilton (essentiallysports.com)

Teka-teki soal menghilangnya Hamilton dari media sosial mendapatkan titik terang. Nicolas Hamilton membeberkan alasan kakaknya absen dalam hiruk pikuk di dunia maya setelah GP Abu Dhabi.

“Aku pikir dia hanya rehat sejenak dari media sosial. Aku tak menyalahkannya atas hal itu. Media sosial bisa menjadi tempat yang sangat toksik. Namun, dia tetap santai dan baik-baik saja,” kata Nicolas dilansir GPFans.

4. Nicholas Latifi dapat ancaman pembunuhan di media sosial setelah GP Abu Dhabi

pembalap Williams Nicholas Latifi (formula1.com)

Langkah Hamilton memilih rehat dari media sosial karena kondisi yang sangat toksik memang tidaklah salah. Terlebih, selepas GP Abu Dhabi, ada kejadian tak mengenakkan yang dialami oleh pembalap Williams, Nicholas Latifi.

Latifi mendapat ancaman pembunuhan di media sosial gara-gara menyebabkan keluarnya safety car di 5 lap terakhir balapan. Mobil pembalap asal Kanada itu menabrak dinding di tikungan 14 yang membuat kondisi trek menjadi tidak aman dan perlu kawalan safety car.

5. Latifi menyebut komentar jahat yang diterimanya telah melewati batas

Pembalap Williams Nicholas Latifi (twitter.com/NicholasLatifi)

Hal tersebut membuat Latifi syok sebab ia hanya berusaha tampil untuk meraih hasil terbaik saat balapan. Baginya, komentar jahat hingga ancaman pembunuhan yang dialamatkan padanya sudah melewati batas.

“Memiliki kulit yang tebal adalah bagian besar dari seorang atlet, khususnya saat Anda secara terus-menerus berada dalam kondisi selalu diamati. Namun, banyak komentar yang aku terima sudah melewati batas pada sesuatu yang jauh lebih ekstrem.

Ini membuatku khawatir tentang bagaimana seseorang bereaksi jika tingkat kekerasan seperti ini diarahkan kepada mereka. Aku sadar aku tidak mungkin bisa meyakinkan mereka yanng bersikap padaku untuk mengubah sikap mereka. Namun, ini adalah cara yang tepat untuk menindak perilaku semacam itu dan tidak hanya sekedar diam,” ujar Latifi dikutip TalkSport.

 

Mendukung pembalap kesayangan memang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun, tidak elok rasanya sampai harus memberi komentar jahat hingga mengancam membunuh pembalap lain karena pembalap jagoan kita gagal juara. Yuk, lebih cerdas lagi dalam bermedia sosial!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us