Marc Marquez Lebih Prioritaskan Kembali Balapan setelah Alami Cedera

Sebelum operasi ibu jari tangan pada awal musim 2023, Marc Marquez sudah masuk ruang operasi pada pertengahan 2022. Ketika itu Marc Marquez menjalani operasi keempat pada bahu kanan. Tindakan medis itu dilakukan setelah pembalap bernomor motor 93 itu menuntaskan pekan balap GP Italia.

Selepas operasi, Marc Marquez harus menjalani pemulihan yang memaksanya menepi dalam enam seri balap. Ia baru ikut balapan lagi di GP Aragon meski tak meraih poin akibat gagal finis. Walau begitu, performa Marc Marquez pada seri-seri berikutnya terlihat oke.

Kecuali GP Valencia yang berakhir gagal finis, Marc Marquez sukses finis di posisi lima besar sebanyak tiga kali selepas GP Aragon. Bahkan, ia mampu finis runner-up di GP Australia tahun lalu. Marc Marquez hanya berjarak 0,186 detik dari Alex Rins yang keluar sebagai pemenang.

Memasuki musim 2023, Marc Marquez menunjukkan penampilan oke di sprint race GP Portugal. Ia berhasil mengemas 7 poin setelah finis ketiga dalam balapan yang berdurasi 12 lap tersebut. Sayangnya, nasib kurang beruntung menimpanya karena mengalami insiden dengan Miguel Oliveira ketika main race.

Kejadian itulah yang membuat dirinya mengalami cedera ibu jari dan harus menepi dalam tiga seri balap. Marc Marquez kembali beradu cepat di pekan balap GP Prancis. Akan tetapi, ia gagal menuntaskan balapan setelah terjatuh di main race GP Prancis dan Italia.

Bisa kembali ikut balapan setelah mengalami cedera adalah tujuan terbesar Marc Marquez. Walau mengejar gelar juara tetap menjadi target, Marc Marquez mengakui bahwa prioritasnya saat ini adalah bisa berada di atas motor RC213V dalam persaingan di setiap pekan balap. Pasalnya, tak semua pembalap bisa kembali ke lintasan setelah mengalami cedera parah.

“Tentu saja semakin banyak gelar juara yang Anda menangkan, semakin baik. Aku punya enam dan tujuh serta delapan gelar yang mereka miliki (jumlah gelar juara Valentino Rossi dan Giacomo Agostini) adalah hal yang lebih baik. Akan tetapi, tujuan terbesarku adalah kembali dari cedera besar.

Tak banyak atlet bisa melakukan ini. Aku masih dalam proses, tetapi aku merasa semakin dekat. Jika aku bisa melakukan comeback yang sukses, maka itu akan jauh lebih penting dari satu atau gelar juara dunia lainnya,” jelas Marc Marquez dilansir Crash.

Dalam sebuah wawancara, Jorge Lorenzo pernah mengungkap bahwa Marc Marquez adalah satu-satunya pembalap yang tidak takut jatuh dari motornya. Hal tersebut ternyata diakui sendiri oleh Marc Marquez. Padahal, pembalap asal Spanyol itu kerap mengalami cedera akibat beberapa insiden yang dirinya alami.

“Aku mungkin seperti itu. Dia (Jorge Lorenzo) mengatakannya. Aku juga merasa aku tidak pernah takut. Mungkin terkadang aku mengambil terlalu banyak risiko, tetapi aku tak bisa mengendarai motor karena khawatir terjatuh.

Itu adalah satu-satunya cara aku mengetahui cara berkendara dengan cepat. Aku akan bilang bahwa aku mengalami 20 insiden setahun. Mungkin 250 insiden secara keseluruhan?” kata Marc Marquez.

Marc Marquez kini bersiap menghadapi balapan berikutnya di Sachsenring, Jerman, pada 16–18 Juni 2023 mendatang. Mampukah Marc Marquez mencapai hasil terbaik di GP Jerman akhir pekan nanti?