Gagal di Asian Games 2022, Lifter Putri Coba Fokus ke Olimpiade

Evaluasi untuk Cantika dan Klarisa

Jakarta, IDN Times - Tim angkat besi putri Indonesia pulang tanpa medali dari ajang Asian Games 2022 Hangzhou hari ini, Sabtu (30/9/2023). Juliana Klarisa dan Windy Cantika Aisah gagal berebut medali di kelas 55kg.

Pelatih angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja pun angka bicara mengenai hal ini. Dirja mengatakan, setelah kekalahan ini, anak didiknya akan berfokus untuk berebut slot menembus Olimpiade 2024 Paris.

1. Ada apa dengan Cantika?

Gagal di Asian Games 2022, Lifter Putri Coba Fokus ke OlimpiadeLifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah di Asian Games 2022 Hangzhou (dok.NOC Indonesia/Naif Al'as

Kali ketiga tampil setelah naik ke kelas 55kg dari kelas 49kg, Cantika tak masuk peringkat usai mencatatkan angkatan snatch 85kg dan gagal di upaya ketiga serta tak meraih poin usai gagal mengangkat clean & jerk 100kg sebanyak tiga kali.

Pelatih pun mengaku tak mengerti mengapa Cantika tak berhasil melakukan angkatannya kali ini.

"Nanti kita evaluasi lagi lebih dalam untuk Cantika, ada apa gerangan. Apa trauma yang kemarin, apa bagaimana," ujar Dirja dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Angkat Besi Asian Games 2022: Ada Potensi Kejutan Nafisatul

2. Evaluasi untuk Klarisa

Gagal di Asian Games 2022, Lifter Putri Coba Fokus ke OlimpiadeLifter putri Indonesia, Klarisa Juliana (dok.NOC Indonesia/Naif Al'as)

Selain Cantika, Indonesia juga diwaliki oleh lifter putri lainnya di nomor 55kg. Juliana Klarisa tampil dengan total angkatan 189kg yang terdiri dari 82kg snatch dan 103kg clean & jerk.

"Untuk Klarisa ini multievent pertamanya, ini Asian Games pertamanya. Umurnya masih 20 tahun, masih panjang tapi tetap harus lebih keras lagi latihannya untuk bisa juara," kata Dirja mengomentari performa Klarisa.

3. Siap menatap olimpiade

Gagal di Asian Games 2022, Lifter Putri Coba Fokus ke OlimpiadeDirja Wihardja, Pelatih Angkat Besi saat melatih salah satu Atlet Angkat Besi Indonesia. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Tak mau berlarut dalam kegagalan di Asian Games 2022 Hangzhou, Dirja mengatakan akan kembali memfokuskan pikiran anak didiknya untuk menatap Olimpiade 2024 Paris. Terlebih mengingat nomor 55kg tidak dipertandingkan di level Olimpiade.

"Kita kan fokus, kita sedang siapkan kelas 49kg karena di 55kg tidak dimainkan di Olimpic. Persaingannya juga lebih mudah di 49kg, Korea Utara juga gak ikut di 49kg," ujar Dirja.

Baca Juga: Siapa Atlet Termuda dan Tertua Indonesia di Asian Games 2022

Baca Juga: Angkat Besi Asian Games 2022: Ada Potensi Kejutan Nafisatul

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya