Hendra/Ahsan Pamit dari Panggung Kejuaraan Dunia

Terima kasih, The Daddies!

Jakarta, IDN Times - Ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyiratkan akan pamit dari panggung Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Keduanya kompak mengatakan edisi 2023 akan menjadi Kejuaraan Dunia terakhir bagi keduanya.

Seandainya kabar ini benar, maka panggung Kejuaraan Dunia terakhir Hendra/Ahsan harus berakhir tanpa medali. Sebab keduanya dikalahkan wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 19-21 17-21 di babak perempat final yang berlangsung di Royal Arena, Copenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023) dini hari WIB.

1. 2023 jadi Kejuaraan Dunia terakhir

Hendra/Ahsan Pamit dari Panggung Kejuaraan DuniaHendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 (dok. PP PBSI)

Hendra/Ahsan menyampaikan bahwa Kejuaraan Dunia 2023 akan jadi panggung Kejuaraan Dunia terakhir bagi keduanya.

"Saya sendiri harus realitis ini jadi Kejuaraan Dunia terakhir. Tahun 2025 saya sudah berusia 41 tahun. Harusnya yang junior yang gantian maju menggantikan saya," kata Hendra seperti dikutip dari PBSI.

Hal senada juga diutarakan Ahsan. Bahkan, Ahsan sebenarnya sudah memberi kode terakit hal ini beberapa saat sebelum Kejuaraan Dunia 2023 dimulai.

"Ini merupakan Kejuaraan Dunia yang terakhir bagi saya. Banyak kenangan indah. Ada menang dan kalah. Bersyukur bisa melewati dan bisa selesai," ujar Ahsan.

Baca Juga: Gregoria dan Hendra/Ahsan Gagal Tembus Semifinal Kejuaraan Dunia 2023

2. Gagal bawa pulang medali di Kejuaraan Dunia terakhir

Hendra/Ahsan Pamit dari Panggung Kejuaraan DuniaHendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Japan Open 2022 (dok. PP PBSI)

Bagi Ahsan, ada target khusus yang sejatinya ingin diraihnya di Kejuaraan Dunia 2023, yakni membawa pulang medali.

"Sebenarnya ada target tahun ini bisa bawa medali. Tetapi hari ini kami kalah. Ya harus diterima," ujar Ahsan. Bahkan, Hendra/Ahsan kali ini kandas tepat di hari ulang tahun Hendra Setiawan, 25 Agustus.

Tampil di ajang Kejuaraan Dunia 2023 diakui Ahsan merupakan impiannya sejak masih kecil.

"Dulu saat kecil, cita-cita saya ingin jadi juara dunia. Alhamdulillah bisa tercapai. Tampil di Kejuaraan Dunia itu akan jadi kenangan indah bagi saya," ujar Ahsan.

3. Catatan Hendra/Ahsan di Kejuaraan Dunia

Hendra/Ahsan Pamit dari Panggung Kejuaraan DuniaInstagram.com/@badminton.ina

Menolak tua! Rasanya kalimat itu paling tepat disematkan pada Hendra/Ahsan. Bagaimana tidak, di usia mereka yang sudah tak lagi muda, Hendra/Ahsan masih mampu tampil, bersaing, bahkan mengalahkan banyak atlet tepok bulu muda.

Dalam Kejuaraan Dunia, Hendra/Ahsan punya catatan manis. Hendra/Ahsan tercatat sudah empat kali berlaga di final Kejuaraan Dunia yakni pada 2013, 2015, 2019, dan 2022.

Mencapai tiga laga puncak Kejuaraan Dunia, kans menang Hendra/Ahsan terbilang nyaris 100 persen. Gelar juara dunia diraih keduanya pada 2013, 2015, dan 2019. Namun, pada gelaran 2022, Hendra/Ahsan tumbang melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Hendra Setiawan tercatat enam kali berlaga di Kejuaraan Dunia dengan dua pasangan berbeda. Selain tiga emas dan satu perak bersama Mohammad Ahsan, Hendra pernah meraih satu emas (2007) dan satu perunggu (2010) bersama mantan rekan mainnya, almarhum Markis Kido.

Sementara Mohammad Ahsan sudah mengikuti lima Kejuaraan Dunia dengan tiga partner berbeda. Tiga medali emas diraih bersama Hendra Setiawan, Ahsan juga pernah meraih medali perak (2017) bersama Rian Agung Saputro dan medali perunggu (2011) bersama Bona Septano.

Baca Juga: Legenda Hidup Badminton! 7 Potret Hendra Setiawan Antar Anak Sekolah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya