Indonesia Nirgelar di 3 Turnamen BWF, Ada Apa?

Bukan karena performa atlet?

Jakarta, IDN Times - Rekor buruk ditorehkan Indonesia dalam tiga turnamen BWF terakhir, Australia Open 2023, Japan Open, dan Korea Open. Dari ketiga turnamen itu, Indonesia tak bisa meraih gelar.

Terakhir, Indonesia meraih gelar di Taiwan Open 2023. Kala itu, Chico Aura Dwi Wardoyo yang berhasil jadi juara.

Usai Chico juara, Indonesia bak kesulitan buat berjaya di turnamen BWF. Jagoan-jagoan seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, bahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, sering tersingkir lebih awal.

Sebenarnya, ada apa dengan Indonesia?

1. Paling mentok, ya runner up

Indonesia Nirgelar di 3 Turnamen BWF, Ada Apa?potret Fajar/Rian (instagram.com/badminton.ina)

Sejak turun di Korea Open 2023 hingga Australia Open pekan lalu, tak satupun gelar berhasil diraih Indonesia. Prestasi terbaik Indonesia dalam tiga turnamen itu adalah ketika Jonatan Christie yang keluar sebagai runner-up di Japan Open 2023 dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada Korea Open.

Sementara di Australia Open 2023, Fajar/Rian menjadi wakil Indonesia terakhir yang tersisa dan akhirnya kandas di perempat final.

Baca Juga: Update Ranking BWF: Fajar/Rian Dikejar Wakil India

2. Permainan Indonesia terbaca lawan

Indonesia Nirgelar di 3 Turnamen BWF, Ada Apa?Rionny Mainaky (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia, Rionny Mainaky, menyatakan kualitas atlet Indonesia tak menurun. Hanya saja, belakangan pola permainan mereka mulai terbaca oleh lawan-lawan di turnamen BWF.

"Saya lihat, banyak yang belajar dari kami. Semuanya, dari sisi teknik. Bedanya, mereka (lawan) tinggi dan punya tenaga," ujar Rionny.

Baca Juga: Ganda Campuran PBSI Datangkan 1 Pelatih Tambahan

3. Yakin Pasukan Garuda bisa kembali prima

Indonesia Nirgelar di 3 Turnamen BWF, Ada Apa?Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati jalani laga debut di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 (dok. PP PBSI)

Rionny optimistis Indonesia bisa kembali tampil prima di turnamen BWF selanjutnya. Pada Kejuaraan Dunia 2023, Rionny percaya anak-anak asuhnya bisa meledak.

"Optimis. Mereka kalahnya juga bukan kalah gampang. Tapi harus lihat, daya tahan kurang? Berarti harus ditambah," kata Rionny.

Baca Juga: Kritik Taufik Hidayat untuk Tunggal Putra Indonesia

Baca Juga: Rionny Mainaky Balas Kritik Taufik Hidayat Soal Tunggal Putra

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya