Jelang Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Lakukan Adaptasi

Alami masalah adaptasi shuttlecock

Jakarta, IDN Times - Skuad beregu putra dan beregu putri Indonesia menjalani latihan pertama jelang Thomas dan Uber Cup 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium hari Kamis (25/4/2024).

Latihan yang berlangsung selama 3,5 jam itu dimanfaatkan Indonesia untuk beradaptasi dan mengembalikan kondisi.

"Baru siang ini tim Thomas dan Uber menggelar latihan gabungan di lapangan latihan dan arena pertandingan. Saya tekankan untuk latihan tadi bisa dipergunakan secara maksimal," kata Manajer tim, Ricky Soebagdja dalam keterangan tertulis.

1. Tak ada kendala dalam adaptasi teknis

Jelang Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Lakukan AdaptasiSkuad Indonesia untuk Thomas Cup 2024 (X.com/INABadminton)

Skuad Indonesia melakukan adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan tak ada kendala dalam persiapan teknis oleh skuad beregu.

Eng Hian kemudian menyebut, persiapan beregu berbeda dengan persiapan dalam menjalani turnamen perorangan.

"Kalau untuk persiapan secara teknis tidak ada yang berbeda tapi untuk beregu lebih ke bagaimana kita membangun kebersamaan, baik di tunggal maupun di ganda. Kita harus saling support apapun hasilnya. Perjuangan anak-anak dengan memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya sudah cukup bagi kami," kata pelatih yang akrab disapa Didi ini.

Baca Juga: PBSI: Thomas dan Uber Cup 2024 Jadi Tabungan ke Olimpiade

2. Terkendala kondisi shuttlecock

Jelang Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Lakukan AdaptasiJonatan Christie di Kejuaraan Asia 2024 (dok. PP PBSI)

Dalam adaptasi shuttlecock, tim Indonesia menghadapi kendala dan belum optimal. Para pemain merasa laju shuttlecock terlalu cepat.

"Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, yang dikatakan panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan, menurut saya lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan. Itu yang masih menganggu tadi," kata juara All England 2024 dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie.

3. Kondisi shuttlecock diwaspadai para pemain

Jelang Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Lakukan AdaptasiLeo Rolly Carnando/Daniel Marthin (pbsi.id)

Kondisi shuttlecock yang melaju cepat menjadi perhatian para pemain. Ganda putra Indonesia, Daniel Marthin mengatakan akan mewaspadai perubahan tiba-tiba yang mungkin terjadi.

"Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecock-nya kencang, pada saat pertandingan bisa saja jadi lambat," kata Daniel.

Baca Juga: Fajar dan Apriyani Jadi Kapten Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya