Profil Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Meninggal di Mandalika

Kenalan sama balapan sejak belia

Jakarta, IDN Times - Nama pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi, ramai jadi bahan perbincangan. Pembalap elite ARRC kelas Asian Superbike 1000 (ASB 1000) ini tewas saat menjalani turnamen di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kabar meninggalnya Noguchi ini dikonfirmasi akun Instagram resmi ARRC. Noguchi dikabarkan meninggal setelah tiga hari dirawat di salah satu Rumah Sakit Umum di NTB.

Sebelum peristiwa tragis tersebut, Noguchi tampil apik di musim ini. Sayang, potensinya kini hanya tinggal kenangan. 

Kisahnya dari sirkuit selalu menginspirasi pembalap lainnya. Berikut profil dan kisah Noguchi yang IDN Times sajikan dilansir dari laman Red Bull.

1. Kenalan dengan motor sejak belia

Profil Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Meninggal di MandalikaPembalap Jepang, Haruki Noguchi (https://www.redbull.com/)

Noguchi sempat bercerita bagaimana dirinya berkenalan dengan dunia balap motor. Semua berawal dari sang ayah yang juga merupakan seorang pembalap. Berkat itu, dia sering berkunjung ke sirkuit bersama sang ayah.

Noguchi kecil juga menaruh minat pada tayangan MotoGP di televisi. Hal itu semakin membuatnya menggebu untuk menjajal sirkuit menggunakan motor.

Pada umur lima tahun, Noguchi akhirnya menjajal terminator kids menjadi kendaraan pertamanya.

2. Punya keluarga yang suportif

Profil Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Meninggal di MandalikaPembalap Jepang, Haruki Noguchi (https://www.redbull.com/)

Bagi Noguchi, kiprahnya sebagai pembalap selalu diisi dengan dukungan keluarganya. Ayahnya kerap menjadi mekanik untuknya, sementara ibunya membantu menjaga asupan nutrisi dan latihan Noguchi.

Noguchi juga punya seorang adik laki-laki yang berusia 16 tahun. Adiknya pun disebut kerap membantunya.

"Orangtua saya memberikan motor. Mereka mendukung saya mulai perbaikan motor, ikut bepergian untuk balapan, dan biaya balapanku. Orangtuaku sangat membantu ku," ujar Noguchi.

Baca Juga: Kecelakaan di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang Meninggal

3. Mencintai olahraga

Profil Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Meninggal di MandalikaPembalap Jepang, Haruki Noguchi (https://www.redbull.com/)

Noguchi sebetulnya mencintai olahraga. Bukan hanya balapan, Noguchi sempat mengatakan dia juga menyukai basket, tenis, baseball, dan tenis meja.

"Kadang saya bermain basket bersama teman-temanku untuk latihan fisik ku. Saya juga latihan di gym dan bersepeda," kata Noguchi.

4. Meninggal dunia di Mandalika

Profil Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Meninggal di MandalikaPembalap Jepang, Haruki Noguchi (https://www.redbull.com/)

Noguchi mengalami kecelakaan pada putaran keempat FIM ARRC 2023 yang digelar di Sirkuit Mandalika pada Minggu, 13 Agustus 2023. Dia tampil di kelas Asia Superbike 1000cc itu mengalami insiden di Tikungan 10.

Insiden bermula saat bagian depan motor Haruki Noguchi tersenggol ban belakang pebalap Malaysia, Zaqwan Zaidi, yang tergelincir. Zaidi terpeleset dan keluar trek, tetapi Noguchi terjatuh di lintasan sehingga kecelakaan fatal tak terhindarkan.

Dalam video yang beredar, terlihat bagian kepala Haruki Noguchi tertabrak pebalap yang berada di belakangnya.

Baca Juga: Haruki Noguchi, Korban Meninggal Pertama di Sirkuit Mandalika

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya