Tak Bisa Kibarkan Bendera, Perenang Rusia Pilih Tak Ikut Olimpiade
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perenang Rusia, Kliment Kolesnikov mengaku tak masalah harus melewatkan Olimpiade 2024 Paris. Ini menyusul keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menerapkan aturan khusus untuk atlet Rusia imbas serangan negara tersebut kepada Ukraina.
"Dalam kondisi saat ini, saya memutuskan tidak ikut serta dalam Olimpiade 2024. Impian medali emas Olimpiade masih ada, tapi saya tidak sedih karena tidak bisa berangkat," kata Kolesnikov mengutip ANTARA.
1. Aturan untuk atlet Rusia dan Belarus
Atlet Rusia dan Belarus diizinkan IOC untuk mengikuti Olimpiade Paris dengan persyaratan tampil bukan dalam pertandingan beregu dan bersedia bertanding di bawah bendera netral.
Para atlet juga tidak diizinkan secara aktif mendukung kampanye militer Rusia melawan Ukraina.
Terdata, hanya ada delapan atlet Rusia dan tiga atlet Belarus yang lolos Olimpiade 2024 Paris dan memenuhi perstaratan tersebut. Sementara atlet Ukraina yang akan ikut berlaga sebanyak 60 orang.
Baca Juga: Presiden Atletik Dunia: Tiket Olimpiade 2024 Paris Terlalu Mahal
2. Merasa tak mungkin berpartisipasi di Paris 2024
Editor’s picks
Kolesnikov mengatakan, keputusannya untuk tidak berpartisipasi pada Paris 2024 merupakan keputusan pribadi.
"Tidak mungkin berpartisipasi dalam kondisi seperti ini. Pemain lain berkompetisi seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa, sementara kami tidak berhak atas delegasi, (mengibarkan) bendera, atau menyanyikan lagu (kebangsaan)," ujarnya.
Namun, peraih perunggu gaya bebas 100 meter dan perak gaya punggung 100 meter di Olimpiade Tokyo 2020 itu tidak menampik keputusannya bisa saja berubah sewaktu waktu.
"Jika kondisi berubah dan jika pihak berwenang di Rusia memutuskan kita harus memenangkan medali atas nama Tanah Air, maka tentu saja saya akan berangkat," tutur Kolesnikov.
3. Mimpi raih emas Olimpiade masih ada
Kolesnikov menegaskan, mimpinya untuk meraih emas Olimpiade belum berakhir. Namun, dia memilih untuk menunggu situasi berubah dan berfokus untuk terus mencetak rekor dunia baru.
"Tentu saya ingin memenangkan medali emas Olimpiade. Namun mengingat situasi saat ini, saya berisiko mendapatkan medali yang pada akhirnya diambil lagi (oleh IOC)," kata Kolesnikov.
Dilarang mengikuti kompetisi internasional, Rusia jadi lebih banyak menyelenggarakan turnamen dan membaut para atletnya semakin berkembang dan memecahkan rekor. Kolesnikov mencatat rekor dunia gaya punggung 50 meter dalam waktu 23,55 detik pada bulan Juli lalu.
Baca Juga: Ukraina Kecam IOC soal Partisipasi Atlet Netral Rusia di Olimpiade