Tim Indonesia Jajal Lokasi TC Olimpiade di Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Skuad bulu tangkis Indonesia dipastikan bertolak lebih awal ke Prancis pada Rabu (28/2/2024) demi menghadapi French Open. Mereka dibagi ke dalam dua kloter dalam keberangkatan ke Prancis.
Ada alasan mengapa Tim Indonesia berangkat lebih awal ke Prancis. Rencananya, mereka mau menjajal lokasi pemusatan latihan (TC) di Chambly, demi menyambut Olimpiade 2024 Paris.
1. Mau kenal lebih dalam dengan Chambly
Chambly merupakan komune di Oise dan dekat dengan Prancis. Sarana dan prasarana di wilayah tersebut terbilang mumpuni untuk dijadikan TC Tim Indonesia.
Bahkan, menurut Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, sejak dua hingga tiga tahun lalu, beberapa kota sudah menawarkan diri menjadi tempat TC untuk Tim Indonesia menuju Olimpiade 2024.
"Tahun lalu, saya bersama Rionny (Mainaky) sudah melakukan survei dan melihat kesiapan, kesungguhan, dan sarana-prasarana yang ditawarkan, Chambly menjadi pilihan prioritas kami karena selaras dengan kebutuhan," kata Roedy dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Gak Pasang Target Comeback di French Open
2. French Open 2024 jadi ajang tes event
Editor’s picks
Roedy mengatakan, French Open 2024 dijadikan sebagai ajang tes event untuk Tim Indonesia. Ini dianggap menguntungkan karena Indonesia bisa mencoba venue Olimpiade yang baru yaitu Adidas Arena dan juga mencoba langsung tempat TC.
"Kami mengganggap ini merupakan simulasi awal Olimpiade, pengaturannya akan disesuaikan dengan keadaan saat Juli 2024 nanti," kata Roedy.
3. Mau adaptasi cuaca juga
Selain ingin mengetahui situasi di Paris dan Chambly, kesempatan ini juga jadi ajang buat mengetahui kondisi cuaca Prancis. Memang, ketika Olimpiade berlangsung, Prancis sudah memasuki musim panas.
Namun, harus ada persiapan jika nantinya ada perubahan cuaca yang drastis selama Olimpiade berlangsung.
."Tujuannya adalah bagaimana aklimatisasi dan adaptasi berjalan optimal," ujar Roedy.
Baca Juga: Indonesia Tanpa Tunggal Putra di German Open 2024