Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak kecewa dengan hasil yang didapat di MotoGP Prancis, Minggu (14/5/2023). Kendati gagal finis di Le Mans, dia senang ketimbang tak masuk podium.
"Jujur, saya lebih baik kalah dan gagal finis (di MotoGP Prancis), daripada harus finis ke-10 dan tak masuk podium. Padahal, podium sudah begitu dekat, ada di depan mata saya," tutur Marquez, dilansir Motosan.
Rasa senang yang dirasakan Marquez , karena merasa bisa mengendarai motornya dengan baik di MotoGP Prancis. Joki asal Spanyol itu mengaku, baru kali ini merasakan lagi sensasi membalap dengan nyaman.
"Sudah lama rasanya saya tidak membalap seperti ini. Menikung dengan baik, mengerem dengan aman. Saya merasa betul-betul menguasai motor dengan baik. Saya bisa bersaing melawan pembalap lain," kata Marquez.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, merasa level Marquez sudah kembali ke masa ketika sebelum cedera. Dia juga melihat, kondisi Marquez perlahan sudah pulih.
"Saya rasa, Marquez sudah sama di level di mana sebelum cedera pada 2020 lalu. Setelah satu setengah bulan tanpa mengendarai motor, dia langsung menemukan kecepatannya. Dia memang pembalap yang spesial," ujar Puig.
Terlepas dari kondisinya yang membaik, Marquez tidak menutup mata kalau motor Honda masih bermasalah. Sebab, para pembalap Honda mulai kesulitan meraih hasil positif. Mereka gampang terjatuh.
"Harus diakui, sulit bagi Honda bersaing sekarang karena para pembalap kami banyak yang terjatuh. Banyak yang menderita, termasuk Joan Mir. Sasis baru dari Kalex belum memberi perbedaan," ujar The Baby Alien.