Lewis Hamilton masih belum buka suara tentang masa depannya di Formula 1. Setelah GP Abu Dhabi, pembalap Mercedes itu tak aktif di media sosial. Ia bahkan irit bicara di depan media.
Kondisi tersebut sontak menimbulkan spekulasi jika Hamilton akan pensiun dari ajang balap jet darat yang melambungkan namanya. Masa depan pemilik juara dunia tujuh kali ini kini abu-abu.
Lewis Hamilton masih belum aktif di media sosial setelah gagal menyegel gelar juara dunia pada 2021. Ia takluk oleh pembalap Red Bull, Max Verstappen, pada GP Abu Dhabi yang diwarnai kontroversi keputusan Race Director pada pengujung balapan.
Selepas seri terakhir yang berlangsung di Yas Marina Circuit, Mercedes sejatinya ingin mengajukan banding ke pengadilan FIA. Banding itu terkait keputusan stewards yang menolak protes mereka atas kejadian pada lap-lap terakhir. Namun, Mercedes urung melakukannya sebab FIA akan melakukan investigasi mengenai masalah tersebut.
Hamilton memilih tak banyak bicara atas apa yang dialaminya di GP Abu Dhabi. Pembalap bernomor mobil 44 itu tak hadir dalam acara FIA Prize Giving. Saat penyematan gelar bangsawan oleh kerajaan Inggris, ia pun hanya mengucapkan terima kasih di hadapan para wartawan.
Hamilton juga tak mengunggah apa pun seusai GP Abu Dhabi. Bahkan, jumlah following akun Instagramnya nol. Situasi ini makin membuat rumor hengkangnya Hamilton kian kencang.
Jurnalis Sky Sports, Craig Slater, sempat menghubungi orang-orang yang berkontak dengan Hamilton. Namun, Slater menyebut bahwa kepastian Hamilton dalam membalap pada 2022 belum jelas.
“Seperti yang kami bicarakan saat ini, aku bisa menyampaikan kepada Anda bahwa itu masih belum jelas. Aku mendengar dari beberapa senior yang dekat dengan Hamilton terkait apakah dia akan ada di grid atau tidak pada balapan pertama musim 2022 ini. Namun, itu masih belum jelas pada titik ini,” kata Slater dilansir PlanetF1.
Slater menekankan bahwa FIA belum merilis temuan dari hasil investigasi balapan terakhir Formula 1 2021. Hal ini makin membuat kasus pada lap pemungkas GP Abu Dhabi berlarut. Jika terus dibiarkan, kecil kemungkinan Hamilton akan kembali ke grid balapan.
“Makin lama hal ini berlangsung, makin lama kita tak memperoleh hasil dari investigasi dan temuan dari FIA dalam hal bagaimana Formula 1 akan berjalan ke depannya, maka akan makin memperburuk situasi Hamilton,” jelas Slater.
Mantan pembalap Formula 1, Alain Prost, ikut menanggapi situasi yang kini dialami Hamilton. Pemegang empat gelar juara dunia itu yakin jika saat ini persentase Hamilton bertahan di Formula 1 sama besarnya dengan peluangnya keluar dari kejuaraan.
“Pastinya dia punya banyak alasan untuk berhenti yang sama besarnya dengan alasan untuk bertahan. Itu 50-50. Dia mendapat pukulan besar di kepalanya, tetapi akan menjadi hal yang sangat menyedihkan jika dia tak ada di sini musim ini,” papar Prost dilansir F1i.
Prost berharap Hamilton tetap berada di kejuaraan sebab masih ada peluang baginya untuk meraih gelar kedelapan. Apalagi saat ini Formula 1 menerapkan regulasi baru yang membuat persaingan perebutan gelar juara kian seru. Semoga akan ada kejelasan terkait masa depan Hamilton dalam beberapa waktu ke depan.