Mengenang Pertandingan Terakhir Kobe Bryant di NBA 

Kobe Bryant terkenal sebagai pebasket yang keras. Tidak hanya kepada dirinya sendiri, tetapi juga rekan-rekannya di Los Angeles Lakers. Dia tipe pemain yang menuntut semua orang untuk memberikan segalanya. Namun, pada pertandingan terakhirnya, Bryant punya kesan berbeda. Dia tidak menuntut seperti biasanya.

Kobe Bryant hanya ingin bersenang-senang pada pertandingan melawan Utah Jazz di Staples Center. Dia mau menikmati masa-masa terakhir bersama klub yang telah dibela sejak 1996. “Saya hanya tidak mau bermain jelek,” katanya setelah pertandingan, seperti dilansir Los Angeles Times.

Meski mengurangi intensitas permainannya, Kobe Bryant ternyata masih bisa mencetak 60 poin melawan Utah Jazz. Menurut catatan NBA, dia memasukkan 22 tembakan dari 50 percobaan dalam pertandingan itu. Perolehannya menjadi penutup yang sangat bersejarah. Tidak banyak yang bisa melakukannya.

Kobe Bryant juga berhasil menyegel dua poin dari garis tembakan bebas. Tembakan itu sekaligus menjadi tembakan terakhirnya di NBA. Itu berarti Bryant mengawali dan mengakhiri karier dengan cara yang sama. Sebab, dulu dia mencetak poin pertamanya dari garis tembakan bebas.

Kobe Bryant mengenakan Nike Kobe 11 pada pertandingan terakhirnya di NBA. Sepatu itu berwarna hitam dan beraksen emas. Bagian atasnya pendek saja. Tidak sampai menutupi bagian atas pergelangan kaki.

Nike Kobe 11 didesain oleh Eric Avar. Dikenalkan pertama kali pada akhir 2015. Menurut Sneaker News, harganya saat ini berkisar AS$200.

Pertandingan terakhir pemain selegendaris Kobe Bryant pastilah menarik perhatian banyak orang. Tidak terkecuali para pesohor. Mereka memastikan diri mendapat tempat untuk menonton pertandingan terakhir Bryant di Staples Center.

Para pesohor itu kebanyakan duduk di barisan depan. Tepat di pinggir lapangan. Ada Kendrick Lamar, Kanye West, Jay Z, Adam Levine, Snoop Dog, David Beckham, dan lainnya.  

Kobe Bryant bukan orang yang terbiasa memberi tanda tangan kepada pemain lain, terutama rekan-rekan setimnya. Beberapa bahkan memang sengaja tidak meminta tanda tangan karena takut mengganggu. Namun, hari itu menjadi hari yang berbeda. Semua orang ingin mendapatkan tanda tangan Bryant.

Rekan-rekan Kobe Bryant di Los Angeles Lakers lantas menyiapkan pernak-pernik untuk ditandatangani. Mereka melakukannya di ruang ganti. Bahkan, Shelvin Mack, pemain Utah Jazz yang menjadi lawan Bryant, juga meminta tanda tangan di tengah pertandingan. Dia kemudian mengirimkan sepatu. Bryant mengirim balik sepatu itu lengkap dengan tanda tangannya.

Kini, setelah semua perpisahan itu, semua orang yang menyukai Kobe Bryant akan merindukannya. Apalagi Bryant telah wafat dalam kecelakaan udara pada awal 2020 lalu. Semuanya tentangnya, termasuk pertandingan terakhir di NBA, terpatri dalam benak masing-masing.