Jakarta, IDN Times - Perhelatan Asian Games memasuki hari ke-11 sebelum acara pembukaan. Persiapan demi persiapan semakin dimatangkan.
Venue-venue Asian Games dirancang sedemikian rupa dengan standar internasional. Area Gelora Bung Karno (GBK) diperlengkapi dengan teknologi terkini yang membuatnya kini semakin keren.
Gelora Bung Karno dengan bangga menampilkan wajah barunya. Beberapa venue Asian Games Indonesia Heritage tak luput dari perombakan.
Stadion yang satu ini digunakan hanya untuk cabang olahraga atletik. Menariknya, stadion yang satu ini digunakan hanya untuk latihan para atlet Asian Games cabang olahraga atletik. “Hanya untuk latihan. Pertandingannya di stadion utama GBK,” kata Manajer Pemasaran Pusat Pengelolaan Komplek GBK, Oby Eko Purwanto.
Sebagai salah satu wajah baru dari GBK, Stadion Madya terstandardisasi secara internasional. “Tempat duduknya sudah tidak lagi kayu. Tipe tartan juga standar internasional berbahan karet dan baru,” kata Oby.
Stadion dengan kapasitas 15 ribu penonton ini nantinya akan dibuka juga untuk umum agar masyarakat dapat turut menggunakan dan menikmati fasilitas yang ada di dalamnya.
Basket Hall Gelora Bung Karno merupakan salah satu Indonesia Heritage. Namun, sama seperti lapangan lainnya, Basket Hall juga tak luput dari pembenahan.
Meski struktur bangunannya tidak diubah, Basket Hall turut diisi dengan fasilitas-fasilitas berstandar Internasional seperti lantai yang sudah berstandar internasional, juga papan scoring yang sudah lebih canggih.
Lapangan yang satu ini merupakan salah satu lapangan baru di area Gelora Bung Karno. Lapangan ini dibangun untuk mensupport kegiatan Asian Games di mana hockey menjadi salah satu cabang olahraganya.
Berada di kawasan Aneka Lapangan, nuansa biru tua dan biru langit tampak jelas di lapangan ini. Hal ini membuat lapangan hockey beda dengan lapangan lainnya yang umumnya bernuansa hijau.
Tartan dengan kelas internasional tak ketinggalan menghiasi lapangan baru ini. Penasaran gak sama wujudnya?
Pada awal rencana, pertandingan Rugby akan diadakan di daerah Cikarang. Siapa sangka beberapa bulan menjelang dimulainya Asian Games 2018, lapangan dipindahkan ke Senayan di kawasan GBK.
Berada di wilayah Aneka Lapangan, bersama dengan lapangan hockey, lapangan rugby menjadi lapangan baru di GBK. Letaknya persis setelah lapangan hockey.
Lapangan ini beralaskan rumput sintetis dengan standar internasional. Tribune sementara juga disiapkan sebagai tempat penonton duduk dan menikmati pertandingan.
Lapangan ini menjadi salah satu lapangan keren yang dimiliki Gelora Bung Karno. Lapangan panahan beralaskan rumput asli dengan standar internasional.
Lapangan ini berkapasitas 2.000 penonton. Selain tribune penonton, di kawasan lapangan ini juga disediakan ruang ganti untuk para atlet juga ruang untuk menaruh perlengkapan panah para atlet.
“Paling beda (dibanding sebelum renovasi) itu tempat duduknya dulu panjang sekarang satu-satu sama rumputnya,” kata Oby.
Salah satu wajah baru kebanggaan Gelora Bung Karno lainnya adalah Stadion Akuatik. Stadion ini akan menjadi venue pertandingan renang, lompat indah, renang indah, juga polo air.
“Stadion Akuatik dilengkapi dengan teknologi maju. Airnya rendah kaporit dan suhu airnya dijaga tetap 27 derajat,” kata Oby. “Sesuai standar internasional,” tambahnya.
Lebih dari 5.000 orang diperkirakan dapat masuk dan menonton pertandingan di stadion ini. Stadion Akuatik ini menjadi salah satu terbaik di Asia loh.
Wajah baru Gelora Bung Karno lainnya adalah GBK Arena. Lokasinya tidak jauh dari pintu 10 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Tepatnya di samping Hotel Mulia.
Gedung baru ini sengaja dibangun untuk menjadi tempat latihan para atlet. Di lantai 2, 5 dan 8 gedung ini, atlet cabang olahraga bulu tangkis, volly, dan basket dapat berlatih. Suasana keren dan berstandar internasional sangat terasa di GBK Arena.