Menilik Performa Pabrikan MotoGP di Sirkuit Silverstone

Dengan panjang lintasan mencapai 5,9 km, Sirkuit Silverstone merupakan salah satu yang terpanjang di kalender Grand Prix. Layout lintasannya berkarakter teknis dengan 18 tikungan. Ada 8 tikungan ke kiri dan 10 tikungan ke kanan.
Menariknya, meski terdapat 18 tikungan, pembalap hanya mengerem 11 kali dalam setiap putarannya. Itu karena sifat tikungannya yang cepat dan mengalir. Tak heran, motor yang mudah dikendalikan saat menikung bisa tampil ciamik di sini.
Sirkuit Silverstone sudah 23 kali menghelat MotoGP. Banyak pembalap yang pernah menapaki podium tertingginya. Mereka berasal dari beragam pabrikan.
Kendati begitu, tak semua pabrikan bisa menang banyak. Hanya 3 pabrikan yang bisa menang lebih dari 5 kali. Pabrikan lainnya ada yang menang 3 atau 1 kali. Bahkan, ada juga pabrikan yang belum pernah menang.
1. Yamaha paling banyak menang
Lantaran karakter motornya yang mudah dikendalikan di tikungan, Yamaha sering menang di Sirkuit Silverstone. Pabrikan Iwata sudah mengemas 8 kemenangan lewat 4 pembalapnya. Kenny Roberts dan Jorge Lorenzo masih memegang rekor kemenangan terbanyak di lintasan ini.
Roberts dan Lorenzo sama-sama mengumpulkan 3 kemenangan. Roberts menang pada 1978, 1979, dan 1983, sedangkan Lorenzo jadi kampiun pada 2010, 2012, dan 2013. Dua pembalap Yamaha lain yang menang adalah Valentino Rossi (2015) dan Fabio Quartararo (2021).
2. Honda pernah menang lima kali
Pabrikan Honda pernah menang 5 kali lewat 5 pembalapnya. Randy Mamola pertama menang pada 1984. Ia disusul Freddie Spencer dan Wayne Gardner yang menang pada 1985 dan 1986.
Pada era MotoGP, giliran Casey Stoner dan Marc Marquez yang membawa Honda parkir terdepan di parc ferme. Stoner menang pada 2011. Sementara itu, Marc Marquez jadi kampiun pada 2014.
3. Ducati sudah menang tiga kali
Ducati awalnya terkenal sebagai motor yang ganas di lintasan lurus, tetapi sulit dikendalikan di tikungan. Meski begitu, Ducati juga pernah menang di Sirkuit Silverstone. Pada 2017, Andrea Dovizioso mempersembahkan kemenangan untuk pabrikan Borgo Panigale.
Seiring berjalannya waktu, performa Ducati makin sempurna. Selain tampil cepat di lintasan lurus, Desmosedici kini mudah dikendalikan di tikungan. Hasilnya, Ducati bisa kembali meraih kemenangan lewat Francesco Bagnaia pada 2022 dan Enea Bastianini pada 2024.
4. Aprilia pernah sekali menang lewat Aleix Espargaro
Aleix Espargaro tampil mumpuni pada musim 2023. Menggeber Aprilia RS-GP, Aleix tampil trengginas di Sirkuit Silverstone. Rider kawakan ini start dari urutan ke-12, tetapi bisa terus merangsek ke barisan depan.
Puncaknya terjadi pada lap penghabisan. Di sektor terakhir, Aleix menyalip Francesco Bagnaia dan mencuri kemenangan. Ini adalah satu-satunya kemenangan Aprilia di seri Inggris.
5. Hanya KTM yang belum pernah menang di Sirkuit Silverstone
Di antara pabrikan yang aktif di MotoGP 2025, hanya KTM yang belum pernah menang. Hasil terbaiknya adalah podium ketiga lewat Brad Binder. Pada musim 2023, Binder finis di belakang Aleix Espargaro (Aprilia) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
KTM memang kurang cocok dengan layout Sirkuit Silverstone. RC16 punya karakter yang stop-and-go. Kekuatannya ada pada pengereman di lintasan lurus, tetapi kurang bisa bermanuver di tikungan cepat.
6. Suzuki pernah sangat kompetitif di trek ini
Suzuki sudah tak mengaspal lagi di MotoGP. Kendati begitu, pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, ini punya sejarah apik di Sirkuit Silverstone. Setelah Yamaha, Suzuki adalah pabrikan yang paling banyak menang.
Suzuki mengemas 6 kemenangan lewat 6 pembalapnya. Alex Rins (2019) dan Maverick Vinales (2016) jadi pemenang era MotoGP. Franco Uncini (1982), Jack Middelburg (1981), Randy Mamola (1980), dan Pat Hennen (1977) jadi kampiun di era 500cc.
MotoGP Inggris musim ini bakal digelar pada 23—25 Mei 2025. Banyak pembalap tangguh yang punya kans untuk menang. Marc Marquez di atas Ducati bisa jadi yang tercepat. Fabio Quartararo dengan Yamaha bisa saja tampil kompetitif. Jangan sepelekan Maverick Vinales yang makin lihai di atas KTM. Pembalap pabrikan mana yang akan menang?