Menpora Ingin Potensi Medali Asian Games 2022 Dicek Ulang

01 Agu 2023, 10:12 WIB

Menpora Dito Tiba di Kejagung, Diperiksa Terkait BTS Kominfo pada Senin (3/7/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, tidak ingin sembrono dalam menentukan kontingen Asian Games 2022 (2023). Dia pun ingin ada satu hal yang dipastikan dan ditinjau ulang, yaitu potensi medali.

Beberapa waktu lalu, Kemenpora bersama KONI dan KOI (NOC Indonesia) telah melakukan rapat untuk finalisasi kontingen untuk ajang Asian Games 2022. Tidak cuma itu, dia juga meminta potensi medali di ajang tersebut ditinjau ulang.

"Kemarin itu rapat perdana terkait review Asian Games, setelah KONI Pusat dan KOI dengan kepengurusan barunya dan kemarin perdana lapor ke saya. Saya meminta sekali lagi untuk benar-benar di-review ulang potensinya," kata Dito di Kemenpora, Senin (31/7/2023).

1. Kemungkinan ada 600 atlet yang dikirim

Replika medali Asian Games 2018 (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)

Dito mengatakan, untuk ajang Asian Games 2022 nanti, tim review mengusulkan sekitar 600 atlet yang dikirim dari 32 cabang olahraga (cabor). Untuk entry by name, dia menyebut jumlahnya sudah banyak. Namun, semua tergantung review kedua.

"Yang pasti kuota itu tidak melihat dari jumlah sebenarnya, tapi lebih kepada dihitung benar target dan potensi perolehan medalinya, karena tolok ukurnya seperti itu. Dan kita juga harus menghitung selain prestasi, apa saja yang perlu kita prioritaskan dalam rangka meraih lolosnya Olimpiade," ujar Dito.

2. Kemenpora antisipasi penurunan emas

Menpora RI, Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora RI (IDN Times/Tino Satrio)

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, mengantisipasi ancaman hilangnya emas di Asian Games 2022. Pasalnya, ada beberapa cabor unggulan di Asian Games 2018 yang tidak dipertandingkan lagi.

"Kita (terancam) kehilangan setidaknya 19 medali emas. Ada penurunan (raihan emas) karena nomor-nomor cabang olahraga unggulan tersebut tidak dimainkan di China," kata Surono.

3. Persiapan matang harus diterapkan

Ilustrasi. Replika medali Asian Games (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)

Mengantisipasi itu, Surono berkata bahwa atlet dan ofisial yang akan mentas di Asian Games 2022 kudu melakukan persiapan lebih matang. Persiapan ini akan beriringan dengan persiapan jelang Olimpiade 2024 di Paris.

"Kita persiapkan dari sekarang agar perolehan medali tidak turun jauh. Misalnya lewat Pelatnas jangka panjang, try out di luar negeri, agar mereka siap berkompetisi dengan atlet-atlet dunia, serta monitoring dan evaluasi untuk pematangan jelang Asian Games 2022," ujar Surono.