Mick Schumacher Ungkap Pembicaraan Positif dengan Cadillac

Cadillac menjadi tim kesebelas di Formula 1 2026. Persiapan telah dilakukan menyongsong ketatnya persaingan di kejuaraan. Salah satunya adalah perekrutan pembalap.
Sejumlah pembalap dikaitkan dengan tim yang musim depan menggunakan mesin Ferrari tersebut. Salah satunya adalah Mick Schumacher. Kedua belah pihak telah melakukan pembicaraan pada beberapa waktu terakhir. Mick menyebut pembicaraan antara dirinya dan Cadillac berlangsung sangat positif.
1. Kepala tim Cadillac mengonfirmasi melakukan pembicaraan kepada sejumlah pembalap, termasuk Mick Schumacher
Cadillac hingga saat ini belum mengumumkan susunan pembalap mereka secara resmi. Namun, bukan berarti tim tersebut tak berusaha mencari pembalap Graeme Lowdon selaku kepala tim Cadillac mengonfirmasi sedang melakukan pembicaraan dengan Sergio Perez, Valtteri Bottas, dan Mick Schumacher.
"Semua orang ingin membuktikan hal yang berbeda lagi. Aku tidak pernah melihat itu sebagai motivasi utama. Tim kami bukan tempat bagi seseorang untuk sekadar membuktikan sesuatu. Tim kami ada untuk memberikan kesempatan di lintasan. Seseorang bisa menunjukkan apa yang bisa dia lakukan, tetapi ini bukan saran untuk pamer kepada dunia atau untuk membuktikan hal tertentu," kata Graeme Lowdon dilansir Motorsport.
Pada saat yang sama, Lowdon turut menjawab rumor bergabungnya Daniel Ricciardo ke Cadillac. Ia menyebut Ricciardo tak berminat kembali ke Formula 1. Lowdon tak memaksa pembalap asal Australia itu untuk bergabung dengan skuadnya.
"Aku pikir dia mengungkapkan secara terbuka bahwa dirinya tak tertarik dengan Formula 1. Bukan tugasku untuk mengubah keputusannya. Jika aku harus meyakinkan seseorang, maka orang itu tidak tepat. Kamu tak perlu membujuk pembalap Formula 1 untuk mengemudikan mobil," jelas Graeme Lowdon dikutip Motorsport.
2. Mick Schumacher mengaku pembicaraan dengan Cadillac berlangsung dengan sangat positif
Mick Schumacher mengakui tengah melakukan pembicaraan dengan Cadillac. Pembalap asal Jerman itu menyebut pembicaraan yang terjadi sangat positif. Mick senang bisa bernegosiasi dengan tim tersebut yang membuat peluang dirinya ke Formula 1 kembali terbuka.
"Tentu saja pembicaraan masih berlangsung. Mereka sudah merekrut banyak orang hebat untuk proyek ini. Sebuah kehormatan bisa terlibat, bernegosiasi dengan mereka, dan berada dalam posisi yang menguntungkan," ujar Mick Schumacher dilansir Motorsport.
3. Mick Schumacher sempat memperkuat Haas di Formula 1 pada 2021--2022
Mick Schumacher bukanlah nama asing di Formula 1. Ia pernah memperkuat Haas pada 2021--2022. Pada musim perdana bersama tim tersebut, Mick tak berhasil mendulang poin. Kemudian, anak kandung Michael Schumacher itu mampu mencetak 12 poin pada musim berikutnya. Hasil finis terbaiknya adalah finis keenam di GP Austria 2022.
Mick kehilangan kursi balap di Haas selepas Formula 1 2022. Ia lalu bergabung dengan Mercedes pada 2023 sebagai pembalap cadangan. Mick berada di tim berjuluk Silver Arrows itu hingga 2024. Pada saat bersamaan, Mick juga turun pada ajang balap ketahanan WEC dengan menjadi pembalap Alpine hingga saat ini.
Meski kini berkompetisi di WEC, Mick tetap menyimpan ambisi kembali berkiprah di Formula 1. Apalagi, ia yakin masih memiliki kemampuan untuk bersaing di ajang balap jet darat tersebut. Masuk ke grid balap Formula 1 2026 menjadi targetnya saat ini.
"Seperti yang pernah aku sampaikan pada wawancara sebelumnya, aku percaya punya kemampuan untuk berkompetisi di Formula 1. Masih banyak waktu tersisa pada tahun ini dan targetku adalah kembali pada 2026. Mari kita lihat perkembangannya nanti," ungkap Mick Schumacher dalam sebuah wawancara pada Maret 2025 dikutip Motorsport.
Banyak pihak kini sedang menanti sosok pembalap yang bakal mengisi kursi balap Cadillac di Formula 1 2026. Siapa yang akan dipilih Cadillac? Menarik untuk dinantikan!