MotoGP Indonesia Kini Jadi Rebutan Palembang dan Lombok

Untuk saat ini, Palembang lah kandidat terkuatnya, selain sudah mendapat restu dari Pemerintah, Palembang juga sudah menggelar pertemuan dengan perwakilan DornaSport di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia tahun 2016 lalu.

Hermann Tilke yang ditunjuk sebagai arsitek pembangunan Sirkuit Jakabaring juga menambah kepercayaan DornaSport kepada Palembang, terlebih desain sirkuitnya juga sudah di ajukan ke penyelenggara MotoGP.

Pembanguan Sirkuit Jakabaring yang direncanakan mulai Februari lalu, kini diundur ke bulan Mei, dan rencananya bakal siap menggelar MotoGP Indonesia mulai Oktober 2018 mendatang.

Baru-baru ini, nama Lombok hadir sebagai penantang baru untuk kandidat venue penyelenggara MotoGP di Indonesia yang sejatinya bakal dijadwalkan mulai musim balap 2018 mendatang.

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, adalah tempat yang bakal dijadikan sirkuit untuk MotoGP.

Salah satu investor yang akan masuk ke KEK Mandalika adalah perusahaan asal Prancis. Rencananya, investor tersebut akan membangun hotel dan sirkuit balap MotoGP di Mandalika.

Terkait hal tersebut, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, menanggapi santai wacana Lombok sebagai penyelenggara MotoGP. Alex mengatakan bahwa sirkuit MotoGP di Jakabaring bakal jauh lebih megah karena dibangun di lahan seluas 210 hektare.

"Yang pertama kali ngomong MotoGP itu kita (Sumsel) dan Presiden sudah setuju dengan itu. Kalau pun akan ada dua sirkuit nantinya, itu tak akan jadi masalah," terang Alex kepada viva.co.id.

"Spanyol saja punya empat sirkuit untuk MotoGP. Sementara penduduknya jauh lebih sedikit jika dibanding dengan jumlah penduduk dengan Indonesia. 

Walaupun kini Palembang mendapat saingan baru, Alex yakin bakal bisa mengungguli Lombok dalam hal pembangunan sirkuit. "Kita kompetisi, siapa yang duluan selesai (pembangunannya)," tegas Alex.