Harapan Karier Sterling Brown Bersama Alba Berlin di Eropa

2. Performanya naik turun sehingga sering berpindah tim

Sterling Brown saat berseragam Dallas Mavericks. (instagram.com/sterlingbrown0)

Pindah ke tim sebesar Milwaukee Bucks sebetulnya bukan sebuah keuntungan bagi Brown. Pasalnya, ia tak bisa langsung unjuk gigi karena peran yang mengharuskannya menjadi pemain pelapis. Bahkan, ia sempat dikirim ke Wisconsin Herd di G League pada tahun pertamanya pada 2017.

Setelah kontraknya habis bersama Bucks, Brown pindah ke Houston Rockets pada 2020. Kariernya cukup mentereng di tim ini. Hal itu dibuktikan dari statistik dan menit bermain yang meningkat ketimbang yang ia dapatkan kala berseragam Bucks.

Perkembangan yang cukup baik membuat Dallas Mavericks merekrutnya untuk NBA 2021/2022. Sayangnya, permainan Brown justru menurun dan kembali seperti apa yang ia tampilkan kala berseragam Bucks. Alhasil, ia pun mengalami penurunan menit bermain.

Baca Juga: Jaylen Brown, Pemain dengan Kontrak Termahal dalam Sejarah NBA

3. Akhirnya menghilang setelah trade

Sterling Brown saat berseragam LA Lakers. (instagram.com/sterlingbrown0)

Dengan peran yang tak begitu vital, Dallas Mavericks tentu tak puas dengan Sterling Brown. Mavericks pun memulangkannya ke Houston Rockets melalui proses trade pada Juni 2022. Ia ditukar bersama Boban Marjanovic, Trey Burke, Marquese Chriss untuk Chris Wood dari Houston Rockets.

Namun, pada 40 September 2022, ia kembali ditukar oleh Houstron Rockets. Kali ini, ia bergabung dengan Oklahoma City Thuder dalam sebuah paket bersama Marquese Chriss, David Nwaba, dan Trey Burke untuk mendapatkan Derrick Favors, Ty Jerome, Maurice Harkless, Theo Maledon, dan sebuah draft pick. Sial baginya, Brown justru dibuang secara permanen oleh Oklahoma City Thunder 3 hari berselang.

Oleh karena itu, ia pun bergabung dengan Raptors 905 untuk musim 2022/2023. Namun tak sampai sebulan, Los Angeles Lakers merekrutnya. Akan tetapi, itu bukan kunci sukses bagi Brown. Sebab, ia justru mengalami musim yang sulit dengan menit bermain yang jauh dari kata ideal.

4. Harapan baru Sterling Brown di Eropa

Sterling Brown (kuning) saat dijaga oleh Tornike Shengelia (hitam). (euroleaguebasketball.net)

Sterling Brown mungkin merasa jika kariernya di NBA akan sulit berkembang. Untuk memperbaiki kariernya, ia pun memutuskan untuk pindah ke Eropa dengan bergabung bersama Alba Berlin. Tim tersebut cukup ternama di Jerman dan menjadi salah satu peserta EuroLeague.

Dengan pindah ke tim yang berlaga di EuroLeague, setidaknya Brown tak akan kehilangan kemampuan terbaiknya. Sebab, kompetisi ini disebut-sebut sebagai kompetisi bola basket terbaik kedua di dunia. Ditambah lagi, Alba Berlin adalah tim yang cukup kuat di EuroLeague.

Bersama Alba Berlin, Brown berhasil kembali ke permainan terbaiknya. Ia terbukti jadi pemain paling produktif mereka di EuroLeague 2023/2024. Tampaknya, EuroLeague akan menjadi tempat yang nyaman dan menjadi harapan besar bagi karier Brown ke depannya.

Sterling Brown sendiri diikat kontrak berdurasi 2 tahun oleh Alba Berlin. Dalam kurun waktu tersebut, ia patut bekerja keras jika ingin kembali ke NBA. Sebab, tak sedikit pemain yang berhasil dilirik tim NBA setelah tampil luar biasa di EuroLeague.

Baca Juga: 4 Tim yang Pernah Dibela Kevin Durant di NBA