5 Cerita Menarik di Balik Hidup Giannis Antetokounmpo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Giannis Antetokunmpo, forward Milwaukee Bucks, selalu mencuri perhatian penonton dengan cara yang menarik. Dia juga pernah menjadi MVP NBA pada 2019 dan 2020.
Sebelum bermain di NBA, Giannis memiliki kisah hidup yang berliku. Inilah cerita menarik di balik hidup Giannis Antetokounmpo.
1. Memiliki orangtua imigran
Giannis Antetokounmpo lahir dari kedua orangtua bernama Charles dan Veronica Antetokounmpo. Kedua orangtuanya berdarah Nigeria. Namun, karena mendapatkan perilaku yang tidak mengenakkan, mereka berimigrasi ke Yunani.
Di sanalah Giannis lahir pada 6 Desember 1994, tepatnya di Athena. Ia memiliki kakak bernama Thanasis dan adik bernama Alex dan Kostas.
2. Masa kecilnya dihabiskan untuk berjualan
Karena ayah Giannis Antetokounmpo adalah seorang imigran dan belum punya surat kependudukan di Yunani, dia sulit mendapat pekerjaan. Untuk memenuhi kebutuhannya, Giannis dan saudara-saudaranya mencoba membantu dengan berjualan.
Giannis dan saudara-saudaranya menjual berbagai macam barang di jalanan, mulai dari kaca mata, tas, hingga topi. Tidak heran Giannis sering dikejar polisi setempat.
Baca Juga: Giannis Antetokounmpo Sejajar dengan Jordan dan Olajuwon
3. Status imigran membuat Giannis sulit dikontrak
Editor’s picks
Giannis Antetokounmpo mengenal basket pada 2008. Dia bergabung dengan Filathlitikos bersama kakaknya, Thanasis. Mereka berdua selalu tampil memukau di sana. Bahkan, tak jarang pemilik tim lain mengincar keduanya.
Sayang, status kependudukan menjadi masalah. Banyak tim Yunani yang takut merekrut Giannis karena statusnya tidak jelas. Dia memang lahir di Yunani, tetapi tidak memiliki surat kewarganegaraan Yunan saat itu.
4. Bergantian sepatu dengan kakaknya
Ternyata orang yang sekarang memiliki sepatu dengan namanya sendiri adalah orang yang dahulunya kesusahan untuk mendapatkan sepatu. Ekonomi keluarganya yang tidak stabil membuat Giannis Antetokounmpo hanya memiliki satu pasang sepatu basket.
Karena hanya sepasang, Giannis dan Thanasis bergantian menggunakannya untuk berlatih. Setelah satu babak permainan, Thanasis melepaskannya dan memberinya kepada Giannis, begitu seterusnya.
5. Keluarga adalah prioritas Giannis Antetokounmpo
Giannis Antetokounmpo mengalami semuanya bersama keluarganya. Dia tahu betapa keluarganya direndahkan karena imigran. Namun, keluarganya pula yang memotivasinya untuk menjadi pemain basket hebat.
Dari awal, dia mengenal basket dengan tujuan mengangkat derajat kedua orangtuanya. Tak heran jika di sepatunya banyak hiasan-hiasan kecil mengenai keluarganya.
Walaupun dalam keadaan sulit, Giannis Antetokounmpo tak pernah mengubur mimpinya menjadi pemain NBA. Ia kini benar-benar menjadi superstar.
Baca Juga: 5 Pemain Aktif NBA yang Humoris, Giannis Suka Jokes Bapak-Bapak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.