Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim beregu putri bulu tangkis Indoesia mempersembahka medali perak SEA Games 2019 (IDN Times/PBSI)

Jakarta, IDN Times - Nasib SEA Games Hanoi 2021 masih belum jelas. Vietnam, selaku tuan rumah, hingga kini belum memberikan kepastian kepada Federasi SEA Games (SEAGF) terkait kesanggupannya menggelar multievent biennial tersebut.

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ferry J Kono, menyatakan panitia penyelenggara butuh koordinasi lanjutan dengan pemerintah Vietnam. Hal itu diungkapkan panitia saat rapat virtual yang digelar pada Jumat (17/9/2021).

"Pelaksanaan SEA Games Hanoi belum ada keputusan. NOC Vietnam meminta kesabaran anggota SEAGF karena masih berdialog dengan pemerintah. Rapat selanjutnya Oktober 2021 mendatang, kami berharap sudah ada putusan yang tetap," kata Ferry usai rapat.

Pada Juli 2021 lalu, SEAGF menetapkan penyelenggaraan SEA Games 2021 ditunda dikarenakan tingginya kasus COVID-19 di Vietnam dan mayoritas negara ASEAN. Tuan rumah meminta penundaan sampai tahun depan dengan jadwal pembahasan yang dilakukan setelah Olimpiade 2020 Tokyo.

Ferry menjelaskan berdasarkan laporan di rapat, mayoritas negara ASEAN sudah mengalami penurunan kasus COVID-19. Hanya Filipina yang angkanya terbilang tinggi, tetapi NOC di Asia Tenggara berkomitmen dengan multi event yang sudah diagendakan.

1. Bisa ganggu kalender 2023

Ferry menyebutkan, tidak pastinya status penyelenggaraan SEA Games 2021 berdampak pada kalender yang sudah disusun. Nasib Kamboja sebagai tuan rumah pada 2023 mendatang juga jadi sedikit terganggu.

"NOC Kamboja mengatakan jika sampai akhir tahun tidak ada putusan, mereka juga kesulitan untuk menjadwalkan seminar CdM hingga penyusunan technical handbook. Padahal, Kamboja sudah serius membangun venue dan menyiapkan atlet," ujar Ferry.

2. Indonesia jadi kesulitan ambil keputusan

Editorial Team

Tonton lebih seru di