5 Negara dengan Gelar Juara World Tour Terbanyak di Paruh Pertama 2025

- Beberapa negara berhasil tampil konsisten dan menunjukkan kualitas terbaik di BWF World Tour paruh musim pertama 2025.
- China menjadi negara dengan gelar juara World Tour terbanyak dengan 16 gelar.
- Thailand satu-satunya negara yang sukses meraih gelar juara di seluruh sektor.
Paruh pertama musim BWF World Tour 2025 telah berlalu. Dari puluhan turnamen yang digelar sejak Januari hingga Juni, persaingan antarnegara dalam merebut gelar juara berlangsung ketat.
Beberapa negara berhasil tampil konsisten dan menunjukkan kualitas terbaik para pemainnya di berbagai level turnamen. Tak hanya soal jumlah gelar, tapi juga sebaran sektor yang menyumbang kemenangan. Negara mana saja dengan koleksi gelar terbanyak sejauh ini? Yuk, simak daftarnya!
1. China mengoleksi 16 gelar juara World Tour
China menjadi negara dengan gelar juara World Tour terbanyak pada paruh pertama 2025. Negeri Tirai Bambu telah mengoleksi 16 gelar juara yang lengkap dari seluruh level. Mereka meraih 4 gelar juara World Tour Super 1000, 2 gelar juara World Tour Super 750, 6 gelar juara World Tour Super 500, dan 4 gelar juara World Tour Super 300.
Gelar juara yang diraih China nyaris lengkap dari seluruh sektor. Hanya ganda putra yang menjadi satu-satunya sektor yang tidak meraih gelar juara World Tour. Sementara itu, gelar juara terbanyak disumbangkan sektor ganda campuran.
2. Korea Selatan meraih 14 gelar juara World Tour
Korea Selatan menempati posisi kedua sebagai negara dengan gelar juara World Tour terbanyak pada paruh pertama 2025. Berbeda tipis dengan China, Korea Selatan telah meraih 14 gelar juara. Gelar juara mereka juga lengkap dari semua level dengan perincian 6 gelar juara World Tour Super 1000, 2 gelar juara World Tour Super 750, 1 gelar juara World Tour Super 500, dan 4 gelar juara World Tour Super 300.
Tidak semua sektor menyumbangkan gelar juara. Korea Selatan masih bertumpu pada beberapa sektor andalan mereka, yakni tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri. Sementara itu, sektor tunggal putra dan ganda campuran belum bisa berbicara banyak. Kedua sektor tersebut tidak meraih gelar juara.
3. Thailand sudah mengumpulkan sepuluh gelar juara
Negara selanjutnya yang masuk daftar ini adalah Thailand. Selama paruh pertama 2025, Negeri Gajah Putih sudah mengumpulkan sepuluh gelar juara. Sama seperti dua negara sebelumnya, gelar juara mereka juga lengkap dari seluruh level. Adapun gelar juara yang mereka raih adalah 1 gelar juara World Tour Super 1000, 2 gelar juara World Tour Super 750, 3 gelar juara World Tour Super 500, serta 4 gelar juara World Tour Super 300.
Sebagian besar gelar juara yang Thailand raih berasal dari sektor tunggal putra dan ganda campuran. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak China maupun Korea Selatan, gelar juara yang mereka raih lengkap dari semua sektor. Mereka menjadi satu-satunya negara yang berhasil melakukan hal tersebut.
4. Jepang merengkuh enam gelar juara
Berikutnya, negara dengan gelar juara World Tour terbanyak pada paruh pertama 2025 adalah Jepang. Mereka telah merengkuh enam gelar juara. Meskipun jumlahnya jauh di bawah tiga negara sebelumnya, gelar juara yang mereka raih lengkap dari semua level. Negeri Matahari Terbit meraih 2 gelar juara World Tour Super 1000 dan 300 serta 1 gelar juara World Tour Super 750 dan 500.
Kebanyakan gelar juara Jepang berasal dari sektor ganda putri. Ada empat gelar juara yang berasal dari sektor tersebut. Dua gelar juara lainnya dari sektor tunggal putri dan ganda campuran. Di sisi lain, sektor tunggal putra dan ganda putra nirgelar.
5. Malaysia juga punya enam gelar juara
Daftar ini ditutup dengan Malaysia. Sepanjang paruh pertama 2025, mereka menyabet enam gelar juara. Namun, gelar juara mereka hanya berasal dari beberapa level tertentu. Mereka hanya meraih gelar juara di World Tour Super 750 dengan 2 gelar juara serta World Tour Super 500 dengan 4 gelar juara.
Gelar juara yang diraih Malaysia hanya berasal dari dua sektor, yakni ganda putra dan ganda putri. Ganda putra menyumbangkan gelar juara terbanyak dengan 5 gelar juara, sedangkan ganda putri meraih 1 gelar juara. Adapun tiga sektor lainnya masih belum bisa menunjukkan tajinya.
Dengan masih banyak turnamen tersisa di paruh kedua musim, persaingan dipastikan akan semakin seru. Apakah negara-negara ini mampu mempertahankan tren positif mereka?