Kehilangan Orangtua Sejak Remaja, Danielle Kelly Bertahan Berkat BJJ 

Siap raih sabuk emas inagurasi di #ONEFightNight14

Kehilangan kedua orangtua saat remaja memang bukanlah hal yang mudah. Namun, grappler kenamaan Amerika, Danielle Kelly, berhasil melaluinya berkat Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ).

Bagi sang pemegang sabuk hitam BJJ, seni bela diri asal Brasil itu memang berperan penting dalam menuntun dan membawa hidupnya ke arah yang jauh lebih baik. Tak hanya menemukan jati dirinya, BJJ juga mengangkat derajat Kelly ke panggung global.

Pada Sabtu (30/9/2023), Danielle Kelly akan menghadapi Jessa Khan dalam aksi perebutan Gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Submission Grappling perdana di ONE Fight Night 14 di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand.

1. Berkenalan dengan BJJ di umur 10 tahun

Terlahir dan dibesarkan di Philadelphia, Pennsylvania, Kelly adalah anak pemalu dan pendiam. Melihat perkembangan anaknya, sang ayah kemudian memperkenalkan Kelly pada seni bela diri melalui karate di usia 10 tahun.

Hanya setelah beberapa bulan, perjalanan ke dojo yang cukup berjarak menjadi kesulitan bagi kedua orang tua Kelly. Kemudian mereka memilih untuk membawa anaknya ke akademi lokal BJJ yang lebih dekat dari rumah.

Di awal, Kelly bahkan sempat mengalami kesulitan untuk melakukan sparring dengan rekan sesama perempuan. Ia malah lebih sering melawan rekan laki-laki, dan segera jatuh cinta dengan BJJ.

2. Sempat belajar gulat dan hadapi lawan laki-laki

Kehilangan Orangtua Sejak Remaja, Danielle Kelly Bertahan Berkat BJJ Danielle Kelly bertanding gulat dengan laki-laki saat duduk di bangku sekolah menengah (dok. ONE Championship)

Sambil terus mengasah kemampuan di BJJ, Kelly juga tak sungkan untuk mempelajari gulat di bangku SMA. Tak hanya itu, ia bisa bersaing dan mengalahkan pegulat laki-laki.

Walau terdengar tak biasa, nyatanya Kelly dapat menaklukkan lawan laki-laki sebayanya di atas kanvas. Pengalaman yang ia dapat dari gulat juga semakin memperkaya kemampuannya sebagai seorang praktisi BJJ papan atas.

3. Kehilangan kedua orang tua saat remaja

Saat remaja, Kelly kehilangan kedua orangtuanya. Sang ayah didiagnosa kanker dan ia menjadi saksi perjuangan ayahnya sebelum harus merelakan kepergiannya. Belum sembuh dari luka kehilangan sang ayah, tak berselang lama, kabar duka kembali menghampiri saat sang ibu menutup mata untuk selama-lamanya.

Di tengah rundungan duka dan kegamangan menjalani hidup tanpa orangtua di usia remaja, Kelly mencoba mengalihkan perhatiannya dengan mendalami BJJ. Terlebih, BJJ adalah warisan yang sang ayah kenalkan sebelum meinggal dunia.

Baca Juga: Awalnya Coba-coba, Smilla Sundell Malah Jadi Juara Muay Thai Termuda

4. Raih karier gemilang di BJJ

Latar belakang Kelly memang sarat dengan penghargaan dalam dunia grappling. Pada 2020, bintang asal Philadelphia ini meraih sabuk hitam BJJ-nya di bawah Karel “Silver Fox” Pravec.

Sejak itu, ia menjadi pemain besar dalam skena submission grappling di Amerika. Pada usianya yang ke-26 tahun, Kelly telah melawan beberapa grappler terbaik dunia termasuk Juara Dunia IBJJF berkali-kali, Sofia Amarante, yang ia kalahkan via rear-naked choke.

Ia juga meraih kemenangan atas veteran bela diri seperti Carla Esparza, Roxanne Modafferi, dan Cynthia Calvillo yang menjadikannya salah satu submission grappler paling diincar di dunia

5. Tak terkalahkan di ONE Championship

Seluruh pencapaian tersebut menarik perhatian Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, yang mengumumkan masuknya Kelly ke "The Home of Martial Arts" pada 2022 silam.

Kelly pun menjalani debut dalam submission grappling pada Maret tahun itu di ONE X melawan Mei Yamaguchi. Meski laga berakhir imbang, ia mendapat bonus senilai US$50.000 (Rp 760 juta) berkat aksi agresif sepanjang laga

Setelahnya atlet perwakilan Silver Fox BJJ itu meraih kemenangan pertamanya dalam laga melawan juara Sambo, Mariia Molchanova. Saat itu, ia berhasil meraih kemenangan kuncian lewat penyelesaian rear-naked choke di ronde pertama.

Selang beberapa bulan setelahnya, Kelly juga meraih kemenangan poin atas Ayaka Miura di ONE Fight Night 4: Abbasov vs Lee. Kemenangan itu juga kian mendekatkan sang grappler menuju laga kejuaraan dunia ONE Championship.

6. Ingin raih sabuk emas inagurasi Submission Grappling di ONE Fight Night 14

Kemenangan demi kemenangan memuluskan langkah Kelly menuju laga Kejuaraan Dunia ONE Women's Atomweight Submission Grappling yang akan dihelat di Singapore Indoor Stadium pada ONE Fight Night 14 (30/9/2023). 

Kelly pun akan dihadapkan pada rival lama, Jessa Khan, sosok yang pernah mengalahkannya sekali via poin di masa lalu. Namun, Kelly berjanji untuk menunjukkan versi terbaik dirinya dalam laga kedua melawan Khan akhir bulan ini.

Jika dapat meraih kemenangan, Kelly akan menjadi Juara Dunia Inagurasi ONE Women's Atomweight Submission Grappling. Selain itu, ia akan dapat menyamai rekor 1-1 dengan lawan bebuyutannya itu di pentas BJJ.

Baca Juga: Pasca Jadi Ibu, Allycia Hellen Rodrigues Incar Sabuk Muay Thai Kedua

ONE Championship Photo Verified Writer ONE Championship

The Home Of Martial Arts

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya