Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PBSI Sorot Misi Regenerasi Berhasil di Piala Sudirman 2025

Dua tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan  jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)
Dua tunggal putra Indonesia Mohammad Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - PBSI angkat bicara soal hasil tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 pekan lalu. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas Eng Hian membeberkan sejumlah evaluasi dari performa Jonatan Christie dan kawan-kawan.

Skuad Garuda pulang dengan medali perunggu dari Piala Sudirman 2025. Terlepas dari hasil akhir, Eng Hian menyinggung soal upaya regenerasi PBSI yang berjalan baik di ajang beregu campuran terakbar dunia tersebut.

1. Hasil di luar harapan, tetapi regenerasi berjalan

Tim Indonesia  jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)
Tim Indonesia jelang keberangkatan ke Xiamen, China untuk Piala Sudirman 2025 (dok.PP PBSI)

Eng Hian menyadari, capaian akhir wakil Indonesia di Piala Sudirman 2025 belum sesuai harapan para penikmat bulu tangkis Tanah Air. Namun, Eng Hian cukup senang karena misi regenerasi berjalan baik di Piala Sudirman 2025.

“Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan tapi progress selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan, tidak selalu pemain senior yang diturunkan tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior,” kata Eng Hian dalam keterangan tertulis.

2. Puja-puji untuk altet muda Indonesia

Putri Kusuma Wardani dalam laga melawan Denmark di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)
Putri Kusuma Wardani dalam laga melawan Denmark di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Eng Hian mengapresiasi penampilan para pemain muda Indonesia. Termasuk wakil tunggal putra Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah yang berhasil menorehkan catatan kemenangan sempurna sejak fase grup bersama Jonatan Christie.

“Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik,” kata Eng Hian.

Selain itu, puja-puji juga dilontarkan untuk Putri Kusuma Wardani. Pelapis tunggal putri Indonesia itu tampil memukau. Termasuk saat melawan peraih medali emas Olimpiade 2024 Paris asal Korea Selatan, An Se Yong pada laga semifinal. Meskipun, laga berakhir dengan kekalahan Putri KW 18-21, 12-21 dari An Se Young.

“Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang jenjangnya terlalu jauh melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade,” kata Eng Hian.

3. Pikirkan program untuk percepatan regenerasi

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dalam laga melawan Denmark di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)
Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dalam laga melawan Denmark di fase Grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Penampilan para pelapis di Piala Sudirman mendorong PBSI makin serius memikirkan evaluasi dan program untuk  regenerasi.

“Setelah ini kami harus melakukan evaluasi, program apa yang harus disegerakan dilaksanakan agar level pemain-pemain ini bisa terus meningkat,” kata Eng Hian.

Pada sektor ganda putra misalnya, Eng Hian menyoroti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah punya pelapis kuat yakni Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Eng Hian menilai, generasi di bawah mereka yang perlu dipersiapkan.

“Tinggal nanti di bawahnya ini yang menjadi PR kami agar segera mengejar jarak ke atas. Saya cukup percaya diri potensi ganda putra cukup baik tinggal bagaimana menata programnya baik program latihan maupun program turnamen,” kata Eng Hian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us