Hari Ini, Pebulutangkis Muda Indonesia Tampil di Superliga Junior 2017!

Superliga Junior 2017 akan digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kompetisi akan menggunakan format beregu putra dan beregu putri seperti halnya Piala Thomas dan Piala Uber. Sistem ini akan mempertandingkan lima partai yang terdiri dari tiga tunggal dan dua ganda.

Pada kategori U-19 akan memperebutkan piala bergilir yaitu Piala Liem Swie King untuk tim putra dan Piala Susy Susanti untuk tim putri. Sementara pada kategori U-17, peserta akan memperebutkan piala tetap Superliga Junior.

Dikutip dari @Badmintalk_com, pemilihan nama Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti dikarenakan kiprah, jasa dan peran keduanya dalam mengharumkan Indonesia ke pentas dunia melalui bulutangkis.

Level kompetisi Superliga Junior tahun 2017 bakal berlangsung semakin kompetitif. Ini karena pesertanya bukan hanya berasal dari klub-klub bulutangkis terbaik di Indonesia. Klub-klub luar negeri juga turut serta.

Seperti dikutip dari djarumbadminton.com, klub-klub asing dari Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia juga akan meramaikan persaingan. Djarum Kudus menjadi unggulan teratas di nomor beregu putra U-19.

Selain itu ada Jaya Raya Jakarta, Exist Jakartaa, SGS PLN Bandung, Korea, Malaysia, dan Jepang. Salah satu andalan Djarum Kudus adalah pasangan ganda campura peraih medali emas World Junior Championship, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari.

Sementara di beregu putri, Jaya Raya menempati unggulan pertama disusul oleh Djarum Kudus, lalu Mutiara Cardinal Bandung.

Gelaran turnamen Superliga Junior 2017 direspons bagus oleh PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Seperti dikutip dari @Badminton.Ina, Ketua PBSI, Wiranto menyebut turnamen ini menjadi langkah bagus untuk menyiapkan atlet-atlet masa depan Indonesia. Menurut Wiranto, dalam mencari pemain juara, tidak bisa dilakukan dengan cara instan. Tetapi harus melalui proses yang panjang.

Sementara Direktur Superliga, Achmad Budiarto menuturkan, dengan Superliga Junior digelar sistem beregu, itu akan memberi bekal atlet-atlet junior untuk terbiasa bermain di nomor beregu. Terlebih, bulutangkis memiliki event beregu bergengsi seperti Piala Thomas, Piala Uber dan Piala Sudirman.