Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pedro Acosta, Wonderkid yang Bisa Rusak Perburuan Gelar MotoGP

potret Pedro Acosta (instagram.com/37pedroacosta)

Jakarta, IDN Times - Kemunculan Pedro Acosta di MotoGP musim 2024 ternyata menjadi pusat perhatian. Acosta yang tampil gemilang bersama GasGas Tech3 sepanjang pramusim di Malaysia, 6-8 Februari 2024 lalu, dianggap menjadi ancaman baru dalam persaingan gelar juara MotoGP musim depan.

Salah satu yang memperhitungkan kehadiran Acosta adalah pembalap Gresini Racing, Marc Marquez. Bagi Marquez, Acosta punya potensi besar untuk menjadi calon juara musim depan.

"Dia akan jadi sangat cepat sepanjang musim ini," ujar Marquez, mengutip Crash.

1. Mentalitas Acosta memang top

potret Pedro Acosta (instagram.com/37pedroacosta)

Dalam masa pramusim, Acosta berhasil membuat para pesaingnya ketar-ketir. Sejumlah pembalap top, sempat dikangkangi olehnya pada masa pramusim.

Pembalap 19 tahun itu sempat finis di posisi sembilan pada hari terakhir tes pramusim. Dia hanya berselisih 0,6 detik dari Francesco Bagnaia yang mencatatkan waktu terbaik. Marquez menilai hal tersebut menjadi ancaman nyata Acosta buat pembalap lain.  

"Dia menekan, itu menjadi mentalitas yang bagus," kata Marquez.

2. Masa depan Acosta cerah

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, dalam pramusim di Sepang (X @GresiniRacing)

Bagi Marquez, Acosta merupakan salah satu pembalap muda bertalenta yang bisa menjadi ancaman musim ini. Marquez yakin Acosta bisa meraih gelar juara MotoGP, cepat atau lambat.

"Dia sangat cepat, bertalenta. Mungkin, butuh lebih banyak waktu, tapi dia akan berjuang untuk meraih gelar juara cepat atau lambat," kata Marquez.

3. Acosta tak merasa tertekan

Pedro Acosta berseragam tim GASGAS Factory Racing (instagram.com/37pedroacosta)

Acosta mengaku tengah menikmati statusnya sebagai rookie di MotoGP 2024 dan puas dengan torehannya sepanjang pramusim Malaysia. Rider asal Spanyol itu merasa tak mendapat tekanan, terutama dari dirinya sendiri.

"Tekanan? Itu hanya sebuah kata. Saya sudah hidup dalam tekanan selama tiga tahun terakhir dalam hidup. Ini sudah menjadi hal yang biasa," ujar Acosta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
Rochmanudin Wijaya
3+
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us