5 Pemain Asal Inggris yang Kariernya hancur Karena Cedera, Siapa Saja?

Jack Wilshere merupakan lulusan akademi Arsenal yang dianggap bakal menjadi calon bintang Inggris masa depan. Dia bahkan dipromosikan Arsene Wenger ke tim utama The Gunners saat masih berusia 16 tahun. Awal kariernya di Emirates Stadium sangat menjanjikan dengan jadi andalan di lini tengah.

Namun cedera parah yang dialaminya di musim 2011/2012 menjadi titik redup karier profesionalnya. Dokter klub bahkan menyatakan jika di sisa kariernya Wilshere akan terus dihadapkan dengan cedera. Dia pun mulai tersisih dan terlempar. Total, dia mengalami 18 kali cedera sepanjang kariernya. Kini pemain berusia 29 tahun itu berstatus tanpa klub usai membela Bournemouth pada musim lalu.

Pada 2004 Real Madrid memboyong salah satu bek menjanjikan, Jonathan Woodgate, dari Newcastle United. Padahal, saat itu dia sedang mengalami cedera cukup parah. Pemain Inggris itu harus menunggu selama 17 bulan untuk melakukan debutnya bersama Los Blancos pada 2005.

Sialnya, di laga debut performanya sangat buruk usai mencetak gol bunuh diri dan diganjar kartu merah. Masalah kebugaran dan disiplin menjadi penghambat kariernya. Dia hanya tampil dalam 14 laga selama 3 tahun membela Real Madrid. Pada 2007 dia pun dilepas ke Middlesbrough dan tak pernah berada di puncak kariernya.

Michael Owen adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Dia bersinar bersama The Reds di era 2000-an, bahkan menerima penghargaan Ballon d'Or pada 2001. Pada 2004 dia hijrah ke Real Madrid, tetapi hanya bertahan semusim usai tampil tak sesuai ekspektasi.

Pada 2005 dia kembali ke Premier League dengan gabung Newcastle United. Sempat tampil impresif, kariernya meredup pada musim kedua usai mengalami cedera serius pada otot dan persendian yang membuat dia absen hampir satu musim. Setelahnya, dia pun kerap mengalami cedera kambuhan, termasuk kala membela Manchester United pada periode 2009-2012.

Robbie Fowler adalah salah satu striker terbaik Premier League pada era 90-an. Dia bersinar bersama Liverpool dengan mencetak 183 gol dari 369 laga. Namun cedera parah yang dia dapatkan pada 1998 kala bertabrakan dengan kiper Everton mengubah segalanya. Performanya tak segarang sebelumnya dan kerap mengalami masalah kebugaran setelahnya.

Pada 2001, dia hijrah ke Leed United usai 8 musim berseragam The Reds. Namun performanya tak pernah lagi sama. Dia sempat membela Man City, Cardiff, Blackburn hingga klub Australia, Perth Glory dan klub Thailand, Muangthai United sebelum gantung sepatu pada 2015.

Orang-orang mungkin lupa bahwa awal 2010-an duet Sturridge bersama Luis Suarez di Liverpool adalah salah satu yang mematikan. Dia mengantongi 25 gol dan 9  assist dari 33 pertandingan di musim 2013/14. Namun masalah cedera mulai merusak konsistensinya. Selama berkostum Liverpool saja, dia sudah mengalami 15 kali cedera.

Sempat dipinjamkan ke beberapa tim Inggris, pada 2019 dia pun dilepas ke klub Turki Trabzonspor secara gratis. Namun, masalah cederanya seperti tak pernah hilang. Kedua pihak pun memutus kontrak pada 2020 lalu. Striker 31 tahun itu tak memiliki klub sejak itu.

Cedera memang menjadi hal menakutkan bagi pesepak bola. Tidak sedikit pemain yang bisa kembali ke performa terbaiknya pasca cedera. Mereka tidak hanya harus melakukan operasi, tetapi juga memulihkan psikis, dan 5 pemain asal Inggris di atas gagal mencapai puncak kariernya karena faktor ini.