3 Pemain Legendaris dari NBA Draft 1960, Ada yang Jadi Logo NBA

Jerry West, yang dikenal dengan sebutan The Logo, adalah salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah NBA. Lahir pada 28 Mei 1938, dia hanya bermain untuk Los Angeles Lakers sepanjang kariernya pada 1960—1974. West sempat membawa timnya ke sembilan Final NBA, tetapi selalu gagal menjadi juara pada awal kariernya.

Pada 1972, West akhirnya berhasil meraih gelar juara NBA bersama Lakers. Ia juga meraih banyak penghargaan individu, termasuk 1 MVP Final dan 14 All-Star. Gaya bermainnya terbilang sangat halus. Dia dikenal karena kemampuannya mencetak poin dari jarak jauh. Ketepatan tembakan dan ketangkasannya membuatnya menjadi salah satu penembak terbaik pada masanya.

Setelah pensiun sebagai pemain, Jerry West tak meninggalkan jejaknya di NBA begitu saja. Ia justru berhasil menjadi eksekutif sukses dengan terlibat membangun Lakers yang menjuarai NBA sepanjang 1980-an dan 2000-an. Wajah West juga digunakan sebagai siluet logo NBA. Itu menjadi penghargaan atas kontribusi luar biasanya bagi dunia bola basket.

Oscar Robertson alias The Big O adalah seorang pemain yang mentereng dalam sejarah NBA. Lahir pada 24 November 1938, dia bermain sebagai backcourt serbabisa. Robertson dapat mencetak poin, merebut rebound, dan menjadi playmaker dengan kemampuan di atas rata-rata. Dia dikenal karena rata-rata triple-double yang tinggi selama beberapa musim. Ini merupakan pencapaian luar biasa.

Pada 1961/1962, The Big O mencatatkan rata-rata triple-double sepanjang musim dengan 30,8 poin, 12,5 rebound, dan 11,4 assist per pertandingan. Prestasi ini dianggap sebagai salah satu yang paling mengesankan dalam sejarah olahraga. Saat ini, triple-double sendiri telah menjadi ukuran dominasi bagi pemain-pemain hebat di NBA. Robertson (181) bahkan sempat menjadi pencetak triple-double terbanyak dalam sejarah sebelum digeser Russell Westbrook (198 dan bisa bertambah karena masih aktif bermain).

Selama kariernya, Robertson bermain untuk dua tim, Cincinnati Royals (sekarang Sacramento Kings) dan Milwaukee Bucks. Ia meraih gelar juara NBA bersama Bucks pada 1971. Robertson juga menjadi pemimpin liga dalam rata-rata assist per pertandingan selama 6 musim berbeda. Tidak heran dia bisa terpilih sebanyak 12 kali di NBA All-Star.

Lenny Wilkens adalah sosok yang unik dalam sejarah NBA. Dia bukan hanya pemain hebat, tetapi juga pelatih yang luar biasa. Lahir pada 24 Oktober 1937, Wilkens memiliki karier gemilang sebagai playmaker selama 15 musim di NBA. Dia adalah salah satu yang terbaik pada masanya. Itu terbukti dengan menjadi All-Star sembilan kali.

Setelah pensiun sebagai pemain pada 1975, Wilkens memutuskan menjadi pelatih. Keputusan ini membawa kesuksesan yang luar biasa baginya dan tim-tim yang diasuhnya. Dia memimpin Seattle SuperSonics meraih gelar juara NBA 1979. Wilkens juga menjadi pelatih untuk Cleveland Cavaliers, Atlanta Hawks, Toronto Raptors, dan New York Knicks.

Total kemenangan Wilkens sebagai pelatih mencapai rekor sepanjang masa. Itu membuatnya menjadi salah satu pelatih terhebat dalam sejarah NBA. Gaya kepemimpinannya yang bijaksana dan pendekatannya yang berfokus kepada pengembangan pemain membuatnya dihormati rekan-rekannya dan para penggemar bola basket.

Jerry West, Oscar Robertson, dan Lenny Wilkens adalah tiga legenda NBA yang tak terlupakan. Dari keterampilan dan prestasi di lapangan hingga kontribusi luar biasa sebagai pemimpin di luar lapangan, ketiganya telah membantu membentuk sejarah bola basket modern. Warisan mereka akan terus dikenang dan menginspirasi generasi pemain dan pelatih pada masa kini dan masa depan.