Pembalap Susah Menang di MotoGP 2024, Martin Sebut Alasannya

Jakarta, IDN Times - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, mengungkapkan alasan kenapa para pembalap susah menang terus menerus di MotoGP 2024. Menurutnya, hal itu tergantung perhatian pada detail.
"Tak ada pembalap yang sempurna musim ini. Sulit untuk menang. Pada akhirnya, detail kecil dari semua pembalap-lah yang menentukan. Memperhatikan detail jadi hal yang utama," ujar Martin, dilansir Crash.
1. Para pembalap Ducati bahkan bisa sharing data

Martin menyebut, khusus pembalap Ducati, kemenangan makin susah diraih karena antar pembalap Ducati bisa melakukan sharing data. Dia mengaku tahu detail dari Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, juga sebaliknya.
"Saya bisa lihat Pecco (Bagnaia) lebih kuat dalam hal pengereman. Marc (Marquez) kuat dalam hal tikungan, dan saya kuat saat keluar tikungan. Kami saling tahu itu dan itu bikin balapan makin susah dimenangi," kata Martin.
2. Jadi berkah tak terasa bagi Martin

Meski susah menang, pengetahuan data akan lawan, terutama sesama pembalap Ducati, jadi berkah tak terasa bagi Martin. Hal itu bisa jadi patokannya untuk berkembang, dan akhirnya meraih hasil lebih baik di setiap serinya.
"Kunci dari performa kami adalah kami punya data pembalap, dan hal itu bisa kami pelajari. Positifnya, para pembalap Ducati jadi selalu terdepan. Namun, negatifnya, memang kemenangan jadi susah didapat," kata Martin.
3. Baru tiga pembalap sukses menang di MotoGP 2024

MotoGP 2024 sudah berjalan enam seri. Hasilnya, baru tiga rider yang sukses menjadi pemenang. Bagnaia menjadi pengoleksi gelar juara paling banyak dengan memenangi GP Qatar, GP Spanyol, dan GP Catalunya.
Sementara itu, Martin baru dua kali menjadi juara di MotoGP 2024 ini, via kemenangan di GP Portugal dan GP Prancis. Satu pemenang lainnya adalah pembalap Aprilia, Maverick Vinales, yang menjuarai GP Amerika Serikat.