Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peran Orangtua pada Jalan Karier Lando Norris di Motorsport

ilustrasi sirkuit (IDN Times/Mardya Shakti)

Lando Norris menjalani musim ketujuh di Formula 1 pada 2025. Ia masih memperkuat McLaren sejak debut di kejuaraan pada 2019. Norris kini menjadi salah satu pembalap yang tengah bersaing dalam perebutan gelar juara.

Di balik perjalanan kariernya dalam kancah motorsport, ada peran orangtua yang mendukung cita-cita Norris. Rutinitas yang dilakukan Norris semasa kecil bersama orangtuanya membantu dalam pembentukan karakter pembalap asal Inggris tersebut. Seperti apa nilai-nilai yang Norris dapatkan dari orangtuanya?

1. Kecintaan Lando Norris terhadap dunia balap bermula dari game Gran Turismo

Semasa kecil, kecintaan Lando Norris terhadap dunia balap dimulai dari sebuah game. Saat itu, ia melihat ayahnya memainkan Gran Turismo, salah satu game balap yang masih eksis hingga kini. Jiwa kompetitif Norris muda terbentuk karena adanya dorongan untuk mengalahkan ayahnya dalam game tersebut.

“Dia (ayah Norris) sedang bermain Gran Turismo. Kamu tahu, beberapa orang hebat memulai kiprahnya dengan memainkan itu. Kemudian, aku ingin mengalahkan ayahku. Aku bermain menggunakan joystick, kemudian beralih memakai steering wheel, pedal, dan sebagainya,” cerita Lando Norris dalam siniar Pivot Podcast dilansir Motorsport.

2. Lando Norris melakukan pekerjaan rumah sebelum bermain game balap

Kegemaran Lando Norris bermain game balap rupanya berkembang menjadi rasa cinta terhadap dunia balap. Ia kian suka memainkan game Gran Turismo. Walau begitu, ia tak lupa melakukan pekerjaan rumah sebelum bermain game tersebut.

“Aku memulainya pada usia yang cukup muda. Namun, ayah dan juga ibuku yang membuat diriku bekerja untuk memperoleh sesuatu pada usia dini. Jika aku ingin pergi, mengemudikan mobil, dan bermain Gran Turismo, maka aku biasa melakukan pekerjaan rumah. Aku harus pergi dan memotong rumput serta melakukan hal-hal lainnya,” jelas Lando Norris.

3. Lando Norris bersyukur atas didikan serta dukungan orangtuanya

Kedisiplinan yang diterapkan oleh orangtua Lando Norris membuahkan hasil. Norris berkembang menjadi seorang pembalap dengan etos kerja yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi yang sudah dicapai sepanjang berkarier di dunia balap.

Norris bersyukur atas dukungan yang diberikan orangtuanya selama ini. Pembalap bernomor mobil 4 itu senang mendapat didikan dari orangtuanya dengan cara yang baik. Baginya, hal tersebut merupakan sesuatu yang berarti dalam hidup.

“Kedisiplinan dalam hal-hal tersebut telah terbentuk dalam diriku sejak usia yang sangat dini. Orangtuaku membesarkanku dengan cara yang sangat baik. Aku sangat berterima kasih kepada mereka. Itu bukan hanya karena telah mendukungku selama ini dan keberuntungan bisa mendapat dukungan, tetapi juga membiarkanku tumbuh dengan cara yang benar,” tutur Lando Norris masih dalam siniar Pivot Podcast dilansir Motorsport.

“Dengan cara yang baik, etika yang baik, rendah hati, dan semua hal lainnya. Itu juga mempunyai rasa hormat yang tinggi kepada orang-orang yang bekerja denganku serta kepada yang selalu aku kagumi. Aku pikir itu adalah hal yang sangat penting,” sambungnya.

4. Deretan prestasi Lando Norris selama berkiprah di motorsport

Lando Norris telah mengoleksi berbagai prestasi di dunia balap. Pada 2012, ia menjadi juara Formula Kart Stars dan runner-up di MSA Super One British Championship. Setahun berselang, gelar juara dalam ajang karting bertambah. Norris menyabet titel di CIK-FIA KFJ European, CIK-FIA KFJ Super Cup, CIK-FIA International Super Cup, dan World Karting Championship.

Kemudian, prestasi Norris berlanjut dalam ajang balap mobil single-seater. Ia menjuarai Formula 4 British pada 2015 saat memperkuat Carlin. Pada 2016, ia menorehkan prestasi sebagai jawara Formula Renault 2.0 Euro bersama Josef Kaufmann Racing. 

Norris kembali membawa pulang titel juara pada 2017. Saat itu, ia menjadi kampiun Formula 3 European Championship dengan berseragam Carlin. Masih dengan tim yang sama, Norris menyudahi Formula 2 2018 sebagai runner-up.

Formula 1 2019 menjadi musim perdana Norris di ajang balap tersebut. Ia debut di GP Australia pada usia 19 tahun, 4 bulan, dan 4 hari. Norris tercatat sebagai pembalap termuda keenam dalam sejarah Formula 1 yang menjalani debut balapan.

Selama tujuh musim di Formula 1 terhitung hingga GP Miami 2025, Norris telah meraih 31 podium dan 5 kemenangan. Prestasi terbaiknya di kejuaraan adalah runner-up di klasemen pembalap pada 2024. Kini, Norris berada di posisi kedua dengan jarak 16 poin dari Oscar Piastri. 

Peran orangtua merupakan aspek yang tak bisa dipisahkan dari tumbuh kembang anak. Pendekatan yang tepat dapat menumbuhkan karakter positif dalam diri seorang anak. Orangtua Norris telah membuktikan hal tersebut sehingga anaknya kini berkembang menjadi sosok pembalap berprestasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us