Perjalanan Tim Panahan Putri Korea Selatan Raih Emas di Olimpiade 2024

Perjalanan tim panahan putri Korea Selatan di Olimpiade 2024 dimulai dari ranking round atau babak pemeringkatan. Pada babak ini, mereka tampil dominan hingga berhasil memecahkan rekor Olimpiade dan rekor dunia. Mereka finis di peringkat pertama dengan torehan 2.046 poin. Catatan tersebut membuat mereka memecahkan rekor di Olimpiade. Sebelumnya, rekor ini dipegang tim panahan putri Korea Selatan di Olimpiade 2020 Tokyo dengan total 2.032.

Jumlah poin tersebut didapatkan dari akumulasi tiga pemanah Korea Selatan. Lim Si Hyeon menjadi penyumbang terbanyak dengan 694 poin dan menduduki peringkat 1 di antara 64 pemanah lainnya. Jumlah tersebut tercatat sebagai rekor dunia terbaru mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang pemanah Korea Selatan lainnya, Kang Chae Young, dengan 692 poin di Kejuaraan Dunia Panahan 2019. Sementara itu, dua pemanah lainnya, Nam Su Hyeon dan Jeon Hun Young, masing-masing mencetak 688 dan 664 poin. Nam Su Hyeon finis di peringkat kedua, sedangkan Jeon Hun Young berakhir di peringkat ke-13.

Penampilan impresif tim panahan putri Korea Selatan pada ranking round mendatangkan keuntungan. Finis sebagai peringkat pertama otomatis menjadikan mereka unggulan pertama pada fase gugur. Mereka juga diuntungkan karena mendapatkan bye pada babak 16 besar sehingga langsung ke perempat final tanpa bertanding.

Pada perempat final, Korea Selatan berhadapan dengan Taiwan yang sebelumnya sukses menggulung Amerika Serikat pada babak 16 besar dengan skor 5-1. Saat menghadapi Taiwan, mereka unggul lebih dahulu dengan 2-0 pada set pertama sebelum akhirnya disamakan pada set kedua. Pada set ketiga dan keempat, mereka tampil dominan sehingga dapat menutup laga dengan kemenangan 6-2.

Pada semifinal, tim panahan putri Korea Selatan dihadapkan dengan tim kuda hitam. Mereka berjumpa dengan Belanda yang finis di posisi terakhir saat ranking round. Belanda sendiri ke semifinal dengan mengalahkan tim unggulan. Pada babak 16 besar, mereka menang atas tuan rumah sekaligus unggulan kelima dengan skor telak 6-0. Pada perempat final, mereka membukukan kemenangan atas India yang merupakan unggulan keempat dengan skor 6-0.

Korea Selatan cukup kesusahan saat berhadapat dengan tim kuda hutam tersebut pada semifinal. Mereka lebih dahulu memimpin dengan 2-0 pada set pertama. Namun, Belanda berhasil mencuri poin pada set kedua dan ketiga yang membuat keadaan berbalik menjadi 2-4. Tak ingin tumbang begitu saja, Korea Selatan bangkit pada set keempat dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Laga berlanjut ke shoot off atau set tambahan sebagai penentuan. Korea Selatan tampil tenang kali ini dengan mencetak skor sebanyak 26 poin. Di sisi lain, Belanda hanya meraih 23 poin. Hasil itu membuat Korea Selatan meraih poin terakhir dan menutup pertandingan dengan kemenangan 5-4.

Pada laga pemungkas, Korea Selatan dihadapkan dengan China yang diunggulkan di urutan kedua. Ini menjadi final ideal sekaligus ulangan Olimpiade 2012 London. China sendiri melangkah ke final setelah mengalahkan Indonesia pada perempat final dengan skor 5-1 dan Meksiko pada semifinal dengan skor 5-3.

Korea Selatan kembali mengalami kesusahan pada laga ini. Mereka awalnya unggul pada dua set pertama dengan skor 4-0. Namun, China memaksakan terjadinya shoot off setelah berhasil menyamakan kedudukan dengan memenangkan set ketiga dan keempat. Saat shoot off, tembakan Korea Selatan nyaris sempurna. Mereka mencetak 29 dari 30 poin, sedangkan China hanya mampu mencetak 27 poin. Ini membuat mereka memenangkan shoot off sekaligus memastikan medali emas.

Tiga pemanah Korea Selatan yang memperkuat tim putri mereka masih akan bermain di nomor individu. Lim Si Hyeon yang mencetak rekor dunia baru saat ranking round juga masih akan bermain di nomor campuran bersama Kim Woo Jin. Akankah mereka kembali meraih emas?