Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertahanan Rapuh, Timnas Indonesia Keok Lagi dari Libya

Pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, saat mencoba melewati pemain Libya dalam laga uji coba. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia kembali bertekuk lutut di hadapan Libya, Jumat (5/1/2023). Bersua di Mardan Sports Complex, Pasukan Garuda keok dengan skor 1-2.

Pendekatan Timnas Indonesia sebenarnya cukup ciamik. Pasukan Garuda berhasil mendominasi penguasaan bola, namun tekanan tinggi yang digencarkan Libya berhasil menimbulkan kepanikan.

Tekanan tinggi itu membuat Justin Hubner dan kawan-kawan acap hilang bola. Hanya saja, transisi cepat dari tim asuhan Shin Tae Yong berhasil menetralisir serangan balik Libya.

Timnas Indonesia cenderung bermain melebar dan mengeksploitasi sektor sayap pertahanan The Mediterranea Knights. Skema tersebut pun berbuah manis usai umpan tarik Ivar Jenner disambar Yacob Sayuri hingga menggetarkan jala Libya, menit enam.

Gol Yacob meningkatkan intensitas serangan Pasukan Garuda. Namun, Timnas Indonesia hampir menggandakan keunggulan menit 13 lewat serangan yang dibangun Rafael Struick. Sialnya, striker 20 tahun itu justru melepaskan tembakan ketimbang memberikan umpan tarik kepada Marselino Ferdinan yang posisinya lebih ideal.

Ketika asyik menyerang, lini pertahanan Pasukan Garuda justru hilang fokus. Situasi itu harus dibayar mahal, karena Libya mampu membalikkan keadaan.

Libya menyamakan kedudukan usai memanfaatkan kelengahan Pratama Arhan yang gagal mengawal Ahmed Ekrawa dengan baik. Ekrawa pun mampu memberikan umpan kepada Mukhtar Alshremi untuk membobol gawang Ernando Ari, menit 10.

Berselang 10 menit, giliran Rizky Ridho yang melakukan blunder. Ridho yang berniat melakukan back pass justru terpotong oleh Ekrawa. Pemain bernomor punggung sembilan itu pun berhasil menaklukkan Ernando.

Usai kecolongan dua gol, Jordi Amat dan kawan-kawan pun langsung meningkatkan intensitasnya. Sejumlah peluang lahir, namun acap kehilangan momentum di sepertiga akhir lapangan. Skor 2-1 keunggulan Libya pun terjaga hingga jeda turun minum.

Dominasi kembali diteruskan Indonesia di paruh kedua. Namun, Pasukan Garuda masih mempertontonkan kesalahan di lini belakang. Libya nyaris menambah derita tim Merah Putih menit 51 andai tak digagalkan Ernando.

Anak-anak asuh Shin Tae Yong akhirnya melahirkan peluang di babak kedua, pada menit 51. Cukup disayangkan, Marselino melewatkan peluang yang dibangun cukup rapi lantaran tembakannya melambung ke atas mistar.

Sadar permainan Timnas mentok dan kurang efektif, Shin Tae Yong pun melakukan penyegaran, saat duel memasuki menit 70. Ramadhan Sananta, Egy Maulana Vikri, Sandy Walsh dan Saddil Ramdani dimainkan untuk mempercantik ritme sekaligus menambah ketajaman Timnas.

Peluang emas pun akhirnya lahir menit 87. Ridho meneruskan umpan Saddil kepada Hubner. Namun, bek Wolverhampton Wanderers U-21 itu gagal menjebol gawang Libya meski sudah berhadapan dengan kiper.

Menit 90, Indonesia kembali nyaris menyamakan kedudukan. Lagi-lagi, peluang emas yang dilahirkan gagal karena penyelesaian akhir yang tidak matang. Kali ini, giliran tembakan Sananta yang melebar dari gawang.

Di sisi lain, serangan balik Libya tak berjalan dengan mulus. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan setelah duel di paruh kedua tak diwarnai gol.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us